HARIANE - Satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul memastikan jika stok hewan kurban di Gunungkidul aman.
Kepastian ini didapat setelah dilakukan peninjauan pasokan hewan kurban di Pasar Hewan Siyonoharjo, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin, 27 Mei 2024.
Peninjauan ini dilakukan Pemkab Gunungkidul bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY. Tujuan dilakukannya kegiatan ini sebagai monitoring pasokan hewan untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban mendatang.
"Memastikan terkait dengan ketersediaan hewan untuk kurban, sudah cukup memadai," kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam TPID DIY, Yuna Pancawati saat ditemui di Pasar Hewan Siyonoharjo, pada Senin, 27 Mei 2024.
Selain pasokan dipastikan aman, lanjut Yuna, mendekati Idul Adha ini, kenaikan harga hewan kurban masih terbilang wajar.
"Kalau terkait dengan harga, kurang lebih untuk sapi itu Rp22 juta sampai dengan Rp25 juta. Mungkin ada sedikit kenaikan tapi tidak signifikan," ujar Yuna.
Sedangkan untuk harga kambing, saat ini berada dikisaran Rp2 juta rupiah hingga Rp4 juta rupiah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta menjelaskan bahwa pasokan hewan ternak yang tersedia saat ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hasilnya menunjukkan bahwa Kabupaten Gunungkidul sudah siap untuk menghadapi hari raya Idul Adha," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri suhartanta.
Hal ini dapat dilihat jumlah hewan kurban yang ada di Pasar Hewan Siyonoharjo. Jika dihari-hari biasanya hanya sekitar 300-400 ekor, mendekati Hari Raya Idul Adha ini tercatat mencapai 700 hingga 800 ekor yang diperjualkan.
Sedangkan dari sisi kesehatan hewan, pihaknya juga menekankan kepada pengelola pasar, untuk terus meningkatkan pemeriksaan lalu lintas hewan kurban yang masuk.
"Pada intinya, dari Dinas Peternakan (Kabupaten Gunungkidul) sudah melakukan upaya pendampingan, hari ini tim (Dinas Peternakan) juga terjun ke lapangan untuk vaksin," jelasnya.