Berita , D.I Yogyakarta

TPSS di Karanggeneng Dibatalkan, DLH Sebut Lahan Alternatif Tetap di Cangkringan Sleman

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
TPSS di Karanggeneng
Spanduk penolakan warga terkait rencana pemerintah akan jadikan lahan di Karanggeneng menjadi TPSS. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Rencana Pemerintah Kabupaten Sleman hendak menjadikan tempat penampungan sampah sementara atau TPSS di Karanggeneng telah dibatalkan.

Dibatalkannya rencana tersebut menyusul penolakan dari warga sekitar pasca keputusan itu dibuat.

Pemerintah pun serasa dikejar waktu untuk membuat TPSS baru yang dapat mengcover sampah dari Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta selama TPST Piyungan ditutup.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Ephipana Kristiyani menyampaikan, meskipun TPSS di Karanggeneng dibatalkan, pemerintah setempat memiliki opsi lahan alternatif lain yang masih di wilayah Cangkringan Sleman.

Saat ini, pihaknya masih mencari lahan mana yang cocok dan masih enggan menyebutkan lokasi tepatnya.

Namun, calon lahan alternatif itu nantinya merupakan lahan yang tidak dipergunakan. Entah itu lahan berstatus Sultan Ground (SG) ataupun bukan, yang paling penting menurut Ephipana ialah lahan yang tidak memberikan dampak yang besar.

Penolakan TPSS di Karanggeneng

Alasan Cangkringan Sleman akan dijadikan TPSS, menurutnya pemilihan lahan-lahan tersebut berlokasi jauh dari pemukiman warga, sehingga resiko yang bakal terjadi dapat diminimalisir.

Apabila TPSS dibuat di wilayah lain, katanya, akan ada dampak lain yang harus dikelola salah satunya dampak sosial dimana hal itu lebih sukar ditangani.

“Jauh dari pemukiman, nanti kalau masyarakat terganggu. Saya tidak akan memberikan beban kepada masyarakat.

Kita sama-sama menghadapi masalah, ya seminimal mungkin resiko itu kita ambil,” kata Ephipana, Kamis, 27 Juli 2023.

Terkait penolakan warga rencana dibangun TPSS di Karanggeneng, ia menyebut hal itu sangatlah wajar dan ia tidak akan mengganggu keputusan dari masyarakat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025
Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Kamis, 17 April 2025
Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Kamis, 17 April 2025
Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 17 April 2025
Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Kamis, 17 April 2025
Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Kamis, 17 April 2025