D.I Yogyakarta
Darurat TPST Piyungan Overload, Masyarakat Bantul Berpotensi Timbulkan Sampah Ratusan Ton Per Hari
Admin
Darurat TPST Piyungan Overload, Masyarakat Bantul Berpotensi Timbulkan Sampah Ratusan Ton Per Hari
HARIANE – Masalah TPST Piyungan overload terus mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Bantul.
Salah satu masalah TPST Piyungan overload adalah produksi sampah yang melebihi kapasitas penampungan yang tersedia.
Untuk mengatasi masalah TPST Piyungan overload, salah satu upaya yang mulai digencarkan Pemkab Bantul adalah mendorong masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah.
TPST Piyungan Overload, Pemkab Bantul Harap Ada TPST Kecil di Setiap Kalurahan
Pemkab Bantul terus melakukan upaya untuk meminimalisir pembuangan sampah di TPST Piyungan. Dalam pemberitaan sebelumnya, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terus menggencarkan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan kalurahan agar Kabupaten Bantul tidak bergantung membuang sampah di TPST Piyungan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho menyebutkan, setidaknya rata-rata sampah di TPST Piyungan yang masuk setiap bulannya mencapai 734 ton. Hal tersebut tentu menjadi perhatian terutama bagi Pemkab Bantul. Ari mengatakan untuk mengurangi kondisi sampah di TPST Piyungan yang kian darurat harus mulai dikelola dari sumber sampah itu sendiri.BACA JUGA : Sampah di TPST Piyungan Semakin Menumpuk, Pemkab Bantul Gencarkan Kelola Sampah Tingkat Kalurahan“Kita harus berusaha melalukan pengurangan sampah dari sumber sampah sehingga kedepan sampah yang dibuang ke Piyungan semakin berkurang,” ujarnya Rabu, 25 Januari 2023. Senada dengan Bupati Halim, Ari mengharapkan agar masing-masing kalurahan melakukan langkah konkrit terkait pengelolaan sampah dimana dalam hal ini Bupati Halim mengharapkan setiap kalurahan memiliki TPST skala kecil. “Untuk mencapai target tersebut membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Kalurahan harapannya melakukan langkah-langkah konkrit,” katanya soal TPST Piyungan overload. Belum lama ini Ari memperkirakan bahwa masyarakat Bantul berpotensi menghasilkan sampah sebanyak 300 ton per harinya. Perkiraan tersebut dihitung dari jumlah penduduk Bantul yang hampir mencapai 1 juta jiwa. "Kalau potensi timbulan ya, kita perhitungannya dari data statistik itu dengan jumlah penduduk Bantul yang sembilan ratus sekian orang. Kalau misal kita bulatkan saja 1 juta, potensi timbulan sampah kita ya 280 sampai 300 ton perhari,” jelasnya.
BACA JUGA : Imbas TPST Piyungan Ditutup, Warga Jogja Laporkan Kondisi Sampah Luber di Beberapa Titik WilayahDari angka tersebut, Ari mengatakan sekitar 180 ton sampah dibuang ke TPST Piyungan. Sementara sisanya berakhir di tempat pembuangan sampah pribadi rumah tangga. Dengan daya tampung TPST Piyungan yang saat ini sudah melebihi kapasitas, ia meminta kepada masyarakat dan pemerintah desa untuk aktif membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan lingkungan ini. "Kita mendorong masyarakat untuk melakukan budaya pemilahan sampah. Kemudian kita akan memberdayakan kelembagaan-kelembagaan masyarakat desa untuk mengolah sampah lewat TPS (tempat penampungan sementara) yang dikelola oleh BumKal," terangnya. **** (Kontributor: Wahyu Turi K.)
1