D.I Yogyakarta

Upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta Dilaksanakan 21 Februari 2023, Pemkab Bantul Terima Uba Rampe

profile picture Admin
Admin
Upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta Dilaksanakan 21 Februari 2023, Pemkab Bantul Terima Uba Rampe
Upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta Dilaksanakan 21 Februari 2023, Pemkab Bantul Terima Uba Rampe
HARIANE - Upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta biasa dilaksanakan pada tanggal 30 Rejeb di mana tahun ini jatuh pada hari Selasa, 21 Februari 2023.
Ritual Labuhan Keraton Ngayogyakarta dimulai pukul 09.00 WIB di Pendapa Kecamatan Kretek, Bantul dengan acara pasrah panampi (penyerahan sesaji) dari Parentah Ageng Keraton Ngayogyakarta kepada Bupati Bantul yang dalam hal ini diwakilkan Kepala Dinas Kebudayaan Nugroho Eko Setyanto.
Nugroho menyampaikan, upacara adat yang diselenggarakan di Kapanewon Kretek ini merupakan suatu kegiatan istimewa serta menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Bantul.

Penyelenggaraan Upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta di Bantul

Upacara labuhan keraton ngayogyakarta
Labuhan Keraton Ngayogyakarta merupakan upacara adat yang dilakukan setiap tanggal 30 Rejeb. (Foto: Wahyu Turi K.)
Menurut Nugroho, upacara adat ini menjadi salah satu bentuk melestarikan kebudayaan Jawa, serta kegiatan ini senantiasa mengingatkan jati diri masyarakat sebagai warga D.I Yogyakarta.
“Sudah kami terima uba rampenya dan sudah kami serahkan kepada juru kunci pemancingan. Kegiatan rutinan ini dilaksanakan di Kabupaten Bantul dan merupakan kegiatan yang istimewa karena di DIY hanya dilaksanakan di Parangkusuma dan Gunung Merapi,” katanya pada Selasa, 21 Februari 2023.
BACA JUGA : Libur Isra Miraj 2023 di Bantul Dongkrak Pendapatan Daerah Hingga Ratusan Juta
Carik Kawedanan Parentah Hageng, KRT Wijaya Pamungkas menyebutkan, terdapat empat bagian dari pelaksanaan ritual Labuhan Keraton Ngayogyakarta yaitu pengajeng, pedherek, lorodan agem dalem, dan sanese dengan total 30 jenis uba rampe yang diserahkan oleh Keraton Yogyakarta.
Uba rampe pengajeng meliputi nyamping cindhe abrit, nyamping cindhe ijem, nyamping cangkring, semekan solok, semekan gadhung, semekan gadhung mlathi, semek jingga, semekan udaraga, semekan banguntulak, sela, ratus, lisah konyoh, dan yatra tindhih.
Untuk uba rampe pedherek antara lain nyamping poleng, nyamping teluhwatu, semekan dringin, semekan songer, semekan pandhan binethot, semekan podhang ngisepsari, aemekan banguntulak, sela, ratus, lisah, serta yatra tindhih.
Lebih lanjut Nugroho menyebutkan, uba rampe bagian loro dan agem dalem meliputi dhesthar, rasukan surjan, nyamping, keliman, lancingan panjang, dan lancingan.
Sementara uba rampe bagian sanese atau lain-lain meliputi rikma dalem, kenaka dalem, layon sekar Kangjeng Kyai Ageng, dan Layon Sekar.
“Ini yang akan di labuh. Labuhan ini merupakan hajad dalem pengetan jumenengan dalem. Kalau hitungan bulan jawa sudah 35 tahun jumenengan karena dulu tahun 1989. Kalau dihitung dari tahun masehi 34 tahun,” jelasnya soal rangkaian ritual Labuhan Keraton Ngayogyakarta.
BACA JUGA : Pemkab Segera Terapkan Pembayaran E-Retribusi Stadion Sultan Agung Bantul
Upacara labuhan keraton ngayogyakarta
Ritual Labuhan Keraton Ngayogyakarta dimulai pukul 09.00 WIB di Pendapa Kecamatan Kretek, Bantul. (Foto: Wahyu Turi K.)
Setelah serah terima dilakukan, uba rampe tersebut dibawa ke Cepuri Parangkusuma untuk diwilang (diperiksa) sekaligus didoakan sebelum diserahkan kepada juru kunci di Parangkusuma.
Setelah didoakan, uba rampe lorodan ageman (pakaian bekas sultan), kenaka (potongan kuku), serta rikma (potongan rambut) dikubur selama satu tahun di sudut cepuri sambil menabur bunga dan membakar dupa.
Ritual Labuhan Keraton Ngayogyakarta ini dapat dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME karena keselamatan yang telah diterima rakyat Ngayogyakarta.
Selain itu juga untuk memohon kepada Tuhan YME agar sultan, keraton, rakyat Yogyakarta diberi keselamatan, ketentraman, dan kesejahteraan hidup. **** (Kontributor: Wahyu Turi K.)
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Sabtu, 21 Juni 2025
4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Jumat, 20 Juni 2025
Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Jumat, 20 Juni 2025