Berita

Update Kapal Bawa ABK WNI Tenggelam di Jepang, 7 Meninggal Dunia

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Update Kapal Bawa ABK WNI Tenggelam di Jepang, 7 Meninggal Dunia
Kapal bawa ABK WNI tenggelam di Jepang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia. (Foto: The Korea Times)

HARIANE - Dua korban masih dinyatakan hilang dan tujuh dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa kapal bawa ABK WNI tenggelam di Jepang pagi ini Rabu, 20 Maret 2024.

Sebelumnya diberitakan kapal tanker yang memuat bahan kimia terbalik dan tenggelam di perairan barat daya Jepang.

Kapal berbendera Korea Selatan itu memuat 11 Anak Buah Kapal yang terdiri dari 2 ABK Korea Selatan, 8 ABK Indonesia, dan 1 ABK Cina. 

Dilansir dari laman Yonhap News, dari 11 ABK yang berada di kapal, 9 di antaranya sudah berhasil dievakuasi sementara 2 lainnya masih dalam pencarian. 

Sembilan korban yang sudah ditemukan langsung dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter.

Dari sembilan orang yang dievekuasi, tujuh di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Hingga saat ini belum diketahui status kewarganegaraan dari korban yang sudah dievakuasi maupun yang masih dalam pencarian. 

Keoyoung Sun, kapal tanker Korea tenggelam di Jepang sebelumnya sempat membuat panggilan darurat kepada penjaga pantai Jepang sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. 

Dalam panggilan itu dilaporkan kapal mengalami oleng di perairan Perfektur Yamaguchi, dekat kota Shimonoseki. Saat penjaga pantai tiba di lokasi, kapal sudah dalam keadaan terbalik. 

Kapal tanker Korea Selatan tersebut saat kejadian sedang menjangkar karena gelombang tinggi dan angin kencang.

Untuk melakukan upaya penyelamatan, penjata pantai Jepang mengerahkan pencarian melalui jalur udara dan berkeliling lokasi kejadian menggunakan perahu patroli. 

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengungkapkan telah mengerahkan pihak berwenang ke lokasi kapal bawa ABK WNI tenggelam di Jepang dan menjalin komunikasi intensif dengan pihak berwajib setempat. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025
Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Kamis, 17 April 2025
Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Kamis, 17 April 2025
Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 17 April 2025
Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Kamis, 17 April 2025
Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Kamis, 17 April 2025