Berita , Jatim
Kasus Dugaan Penusukan Mata Anak SD di Gresik dengan Tusuk Pentol, Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan
HARIANE – Kasus dugaan penusukan mata anak SD di Gresik, Jawa Timur yang terjadi pada 7 Agustus 2023 yang lalu masih bergulir hingga saat ini.
Sebelumnya, pada pertengahan September 2023 netizen digegerkan dengan kasus bullying di Gresik yang menimpa seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Kasus ini membuat kaget netizen lantaran mata kanan korban diduga ditusuk oleh kakak kelasnya dengan menggunakan tusuk pentol.
Akibatnya, korban yang berinisial SAH (8) dan duduk dikelas 2 SD tersebut mengalami trauma dan penurunan penglihatan.
Hasil Pemeriksaan Korban Penusukan Mata Anak SD di Gresik
Jumat, 22 September 2023 Kapolres bersama dengan Bupati dan dokter spesialis mata RSUD Ibnu Sina, dr. Bambang Tuharianto melakukan konferensi pers kasus dugaan penusukan mata anak SD di Gresik.
Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom membeberkan hasil pemeriksaan tim Labfor Polda Jatim.
“Sementara dari hasil pemeriksaan DVR CCTV, didapati CCTV sekolah tidak aktif sejak 1 Juni – 18 Agustus 2023. Sehingga tidak ada rekaman saat kejadian. Hasil recovery bahwa log file di DVR tersebut memang tidak ada. Misalkan di hapus, log filenya pasti masih ada,” ujarnya seperti dikutip dari Tribrata Polres Gresik.
Sementara itu, korban SAH juga telah melakukan sejumlah pemeriksaan di RSUD Ibnu Sina bersama dengan dokter spesialis mata.
Hasilnya, memang ditemukan penurunan fungsi mata seperti yang dikeluhkan korban. Namun anehnya, tidak ditemukan kelainan pada anatomi maka SAH.
“Jadi penglihatan yang dikeuhkan itu betul, mata kanan terjadi penurunan fungsi penglihatan. Mata kiri dalam batas normal. Kemudian dari pemeriksaan fisik makro, menggunakan alat yang tersedia di RSUD Ibnu Sina tidak kamu temukan kelainan apapun. Ternyata dari hasil pemeriksaan itu tidak didapatkan kelainan apapun, bekas darah, bagian dari darah atau kelainan saraf, tidak ada,” ujar dr. Bambang Tuharianto.