Berita , D.I Yogyakarta
Usung Tema "SILA", Festival Sastra Yogyakarta Kembali Digelar di Kotabaru
Paksi Raras Alit sebagai ketua tim kreatif yang menggarap FSY, mengatakan bahwa pada tahun ke-2 ini, FSY semakin berkembang bentuknya dari segi jumlah program, mitra kolaborasi, dan keterlibatan masyarakat.
Dalam penyelenggaraan FSY tahun ini, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Balai Bahasa Yogyakarta di mana sebagian besar venue akan terpusat di Balai Bahasa Yogyakarta,Kotabaru.
Selain itu, FSY kerjasama dengan sekolah-sekolah di kawasan Kotabaru (SMA 3, SMP, 5, Stella Duce I, UKDW) untuk menggelar program Radio Sastra. Radio Sonora, Kafe-kafe di Kotabaru, juga menjadi tempat pagelaran program FSY 2023.
“Kotabaru ini kawasan yang sangat menarik, dan bisa dibaca sekaligus dimaknai dari berbagai macam lensa. Dari sudut pandang literasi, di Kotabaru bertebaran perpustakaan, toko buju, institusi bahasa, sekolah, kampus dan aneka situs literasi lain. Itu menjadi salah satu alasan mengapa FSY sangat cocok digelar di Kotabaru”, ujar Paksi Raras Alit.
FSY 2023 juga menginisiasi Jaring Festival Sastra Nusantara yang merupakan wadah kolaborasi antarsesama penyelenggara festival sastra/literasi se-Indonesia. Forum ini beranggotakan 13 festival sastra/literasi dari Sumatera sampai ke Nusa Tenggara Timur.
FSY tahun ini juga meneruskan program yang sudah dilaksanakan sejak tahun pertama 2022 lalu, seperti program Sastra Liyan dan Sastrastri.
Lebih lanjut, para penampil yang datang dari luar Yogyakarta seperti Wisnu Nugroho, Iksan Skuter, Panji Sakti juga menyemarakkan gelaran festival ini.
Harapannya festival ini selain menjadi ruang temu masyarakat sastra, juga menjadi ruang persemaian literasi, bahasa, dan sastra bagi seluruh warga masyarakat baik di kota Yogyakarta maupun di Indonesia.****