Artikel
Klarifikasi Kronologi Video Cleaning Service Sikat Sepatu Pengunjung, Netizen: Fitnah Media Itu Lebih Kejam Dari Pembunuhan
Dyah Ayu Purwirasari
Klarifikasi Kronologi Video Cleaning Service Sikat Sepatu Pengunjung, Netizen: Fitnah Media Itu Lebih Kejam Dari Pembunuhan
Namun, OB justru menolak dan menawarkan untuk menyikatnya langsung karena tidak ingin pengunjung jadi repot.
Pada momen itulah video cleaning service sikat sepatu pengunjung direkam seolah menunjukkan si anak perempuan melakukan tindakan semena-mena pada pekerja cleaning service.
Dalam klarifikasinya, sang ibu juga menceritakan bahwa anaknya berusaha untuk memberikan tip kepada OB namun ditolak.
Ia juga menceritakan bahwa dirinya sudah menghubungi pihak pusat perbelanjaan dan sudah mengetahui identitas pengunggah video cleaning service yang pertama dan berniat untuk menuntut permintaan maaf yang divideokan.
BACA JUGA : Viral! Video 2 Anak Kecil Lecehkan Pengendara Motor di Sukajadi, Netizen: Darurat Kesehatan MentalAkibat dari viralnya video cleaning service sikat sepatu pengunjung ini, anak perempuan yang ada di dalam video tersebut dikatakan ibunya menjadi sangat stress dan panik. Sang ibu pun mengungkapkan keyakinannya bahwa kronologi yang diceritakan putrinya tidak bohong, karena menurutnya dirinya selalu mengajarkan anak-anak untuk menghormati orang lain tanpa melihat status. Akun @wandaponika menyebut bahwa yang memvideokan peristiwa tersebut adalah staff salah satu toko, dan pihak keluarga yang merasa dirugikan karena hujatan netizen sedang berusaha untuk mendapatkan bukti kejadian yang sebenarnya lewat cctv. Adanya klarifikasi video cleaning service sikat sepatu pengunjung ini langsung dikomentari oleh netizen yang balik badan mengkritik pengunggah video. “Ternyata fitnah media itu lebih kejam dari pembunuhan,” tulis akun @jayclentzz di Twitter. “Di samping benar atau nggak, tetep aja kalau nge-post kayak gitu nggak baik kalau nggak tau yang sebenarnya kayak gimana biar nggak bikin salah paham,” tulis @awasracunn.
BACA JUGA : Viral! Tawuran Pelajar di Wilayah RSUD Depok Kembali Terjadi, Para Pelaku Gunakan Celurit Besar