HARIANE - Cerita pungli di Masjid Al Jabbar, Jawa Barat yang dialami oleh salah seorang pengunjung mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman dalam pernyataannya akan segera menertibkan pungli yang dilakukan oknum juru parkir dan petugas penitipan barang di area Masjid Al Jabbar.
"Pagi ini Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar membahas langsung termasuk dengan para petugas di lapangan," ujar Herman Suryatman yang juga merupakan Ketua Harian Dewan Eksekutif Masjid Raya, Minggu, 14 April 2024.
Menurutnya, Dewan Eksekutif sebagai pemelihara masjid akan mengatasi masalah pungli hingga tuntas dan akan langsung menertibkan.
Herman pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang membuat salah satu jamaah masjid menjadi tidak nyaman.
"Atas nama Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar kami menyampaikan permohonan maaf," ucapnya.
Pengalaman pungli di Masjid Al Jabbar itu diceritakan oleh salah satu akun X @petanirumah yang mengaku kapok mengunjungi Masjid Al Jabbar dan tidak merekomendasikan tempat ibadah tersebut untuk dikunjungi.
"Mesjid yang nggak akan pernah saya kunjungi dan tidak akan pernah saya rekomendasi untuk di kunjungi," tulisnya pada Sabtu, 13 April 2024.
Ia bercerita mengunjungi masjid yang didesain oleh Ridwan Kamil itu untuk melaksanakan sholat Isya. Sempat kagum dengan keindahan bangunan dan pencahayaan masjid, akun tersebut mengaku kesulitan untuk mendapatkan tempa parkir.
"Setelah keliling akhirnya nemu tempat parkir dan ada petugas parkir pakai rompi di dalam. Keluar mobil langsung di minta uang "seikhlasnya" karna udah bantu kasih aba aba parkir. Kasih 2 ribu nggak mau," tulisnya.
Akhirnya, ia harus mengeluarkan gocek Rp 10 ribu untuk parkir karena ingin bergegas agar bisa sholat Isya' berjamaah.
Sampai di masjid, ternyata pengunjung tidak boleh masuk dengan mengenakan alas kaki. Ia pun harus menitipkan sepatunya ke tempat penitipan tetapi dengan syarat harus dibungkus dengan plastik.