Berita , Jabar
Viral Siswa SMAN 21 Bandung Gagal Study Tour ke Jogja karena Uang Dibawa Kabur, Sekolah Janjikan Reschedule
HARIANE - Viral kabar mengenai SMAN 21 Bandung gagal study tour ke Jogja karena uang dibawa kabur oleh salah satu oknum pegawai perusahaan travel.
Sebelumnya dikabarkan bahwa sejumlah Rp 400 Juta uang pembayaran untuk study tour ke Jogja dari siswa telah dibawa kabur usai disetorkan oleh pihak sekolah ke rekening pribadi salah satu oknum pegawai di agen travel Grand Traveling Indonesia.
Usai itu, para siswa dan orang tua melakukan demo untuk menuntut keadilan. Pihak sekolah pun berjanji akan menjadwalkan ulang acara study tour tersebut.
Viral SMAN 21 Bandung Gagal Study Tour ke Jogja karena Uang Dibawa Kabur, Sekolah Janjikan Reschedule
Baru-baru ini, kabar mengenai SMAN 21 Bandung gagal study tour ke Jogja karena uang dibawa kabur oleh salah satu oknum pegawai perusahaan travel menjadi pembicaraan yang hangat.
Bagaimana tidak, siswa-siswa satu angkatan di SMAN 21 Bandung harus menerima kenyataan bahwa uang study tour ke Jogja yang telah mereka bayarkan dengan jumlah Rp 1,3 Juta tiap anak ternyata dibawa kabur.
Padahal sebagaimana dilansir dari unggahan gambar oleh akun TikTok @taihiuushiba yang disuga merupakan salah satu siswa, study tour SMAN 21 Bandung ke Jogja telah dijadwalkan pada 24-26 Mei 2023 dengan beberapa destinasi yang telah ditentukan di Yogyakarta dan sekitarnya.
Kemudian sebagaimana nampak dalam video unggahan @ucapanlebarn yang diduga merupakan milik salah satu orang tua siswa, atas peristiwa SMAN 21 Bandung gagal study tour ke Jogja tersebut, para siswa pun melakukan aksi demo di sekolah pada Rabu, 24 Mei 2023.
Sebagai tanggapan atas aksi demo tersebut, pihak sekolah kemudian berjanji untuk menjadwalkan ulang study tour dengan tenggat waktu hingga akhir Agustus. Sementara itu, belum ada kepastian tanggal.
Menilik keadaan yang sedang terjadi, pada hari yang sama, pihak orang tua pun menggelar rapat bersama pihak sekolah.
Dalam rapat tersebut, salah satu perwakilan orang tua menyampaikan beberapa hal terkait dengan persoalan study tour yang akan dijadwalkan ulang itu.
Salah satu yang utama ialah, jika benar akan dijadwalkan ulang, pihak orang tua meminta pihak sekolah untuk menunjuk beberapa perwakilan dari orang tua yang dianggap mampu untuk turut memonitor dalam mengurus pelaksanaan study tour yang mendatang.