Berita , D.I Yogyakarta
Wanita Asal Sleman Tenggak Sianida karena Masalah Asmara, Polisi Temukan Riwayat Pembelian Racun
SPH kemudian dilarikan ke rumah sakit Santo Yusup Boro oleh saksi YW dan saksi YYE menggunakan kendaraan pick up.
Dari hasil pemeriksaan awal, diduga SPG meninggal dunia akibat racun. Namun guna kepentingan penyidikan SPH dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan outopsi.
Dari hasil penyidikan, selain menemukan riwayat pembelian racun, petugas menemukan percakapan WhatsApp antara SPH dan ABP adanya ancaman dari SPH akan bunuh diri dengan mengirimkan foto plastik berisikan serbuk.
“Diduga foto tersebut adalah foto racun yang dibeli melalui aplikasi belanja online,” ujar Nunuk.
Penyidik Satreskrim Polres Kulonprogo kuga melakukan pra-rekonstruksi secara tertutup guna mencari persesuaian antara keterangan saksi dan barang bukti yang ditemukan di TKP untuk menampahkan petunjuk ada atau tidaknya tindak pidana atas kematian korban.
Adapun salah satu barang bukti yang ditemukan di TKP adalah satu buah plastik bening berisikan butiran berwarna putih kecoklatan.
“Hasil dari laboratorium forensik positif mengandung sulfat dan sianida,” terangnya.
Berlatar Belakang Hubungan Asmara
Dari berbagai perolehan fakta, kepolisian menarik kesimpulan bahwa SPH meninggal akibat bunuh diri.
Nunuk menambahkan, latar belakang SPH mengakhiri hidupnya dikarenakan adanya masalah asmara dengan ABP yang mana SPH meminta kepastian dalam berhubungan.
Hubungan romansa yang tidak lancar tersebut telah terjalin diantara keduanya selama tiga tahun terakhir.
“Korban dan ABP ada hubungan asmara. SPH meminta kepastian hubungannya,” imbuhnya.