Berita , D.I Yogyakarta
Waspada Gelombang Tinggi, Pedagang Wisata Pantai Selatan Diimbau Tak Berdagang di Bibir Pantai
HARIANE - Gelombang tinggi yang melanda perairan laut Selatan beberapa hari terakhir berdampak pada industri ekonomi di beberapa wisata Pantai Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Berdasarkan data Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi mencapai 4-6 meter hingga peringatan dini untuk tidak melakukan aktivitas di perairan selatan Laut Pulau Jawa.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Aji mengatakan pihaknya mengimbau para Pedagang Kaki Lima (PKL) agar tidak berjualan di bibir pantai.
"Gelombang tinggi ini kan musiman, jadi selama gelombang tinggi sebaiknya PKL tidak beraktivitas di pinggir pantai," ujar Markus Purnomo Aji saat dihubungi Hariane, Jumat 7 Juli 2023.
Selain itu, himbauan tersebut juga ditujukan kepada wisatawan agar tidak bermain air selama gelombang tinggi terjadi.
Meskipun demikian, pantauan Hariane, di wisata Pantai Depok Bantul, nampak pedagang di bibir pantai masih menjalankan aktifitas jual beli seperti biasanya.
"Gelombang tinggi seperti ini sudah sering terjadi, dan merupakan hal yang wajar untuk laut selatan," ujar Mulyadi.
Ia mengungkapkan, wisatawan Pantai Depok kian sepi pengunjung akibat gelombang tinggi yang menurutnya menjadi ketakutan para wisatawan.
"Kalau gelombang tinggi dengan cuaca buruk, membuat wisatawan takut berkunjung," ucapnya.
Akibatnya, para pedagang tak mendapatkan omset seperti hari-hari biasanya kala gelombang air dalam kondisi normal.
Ia berharap gelombang tinggi yang terjadi di pantai Depok tidak berlarut lama sehingga pengunjung pantai dapat ramai seperti biasanya.****