Berita , Nasional

Waspada Hujan Lebat! BMKG Prediksi Kemarau Basah Hingga Oktober 2025

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
kemarau basah
BMKG memprediksi kemarau basah berlangsung hingga Oktober 2025. (Pexels/Johannes Plenio)

HARIANE – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan musim kemarau basah diprediksi hingga Oktober 2025.

Ini artinya anomali curah hujan yang terjadi sejak Mei 2025 akan terus berlangsung. Bahkan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan lebat hingga Oktober 2025 mendatang.

Pada Maret 2025 yang lalu BMKG memprediksi kemarau tahun ini akan mengalami kemunduran 29% zona musim. Terutama di wilayah Lampung, Pulau Jawa, NTB dan NTT.

Normalnya, sebagian besar wilayah Indonesia pada akhir Juni mengalami musim kemarau mencapai 64% Zona Musim.

Namun berdasarkan pantauan akhir Juni 2025 kemarin, baru sekitar 30% Zona Musim yang telah memasuki musim kemarau.

Prediksi BMKG Soal Kemarau Basah

Kepala BMKG menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan fenomena kemarau basah diprediksi berlangsung hingga Oktober 2025, yaitu :

1.       Melemahnya Monusm Australia

2.       Gelombang Kelvin aktif yang melintas di pesisir utara Jawa
3.       Penumpukan massa udara akibat perlambatan dan belokan angin di Jawa bagian barat dan selatan
4.       Konvergensi angin dan labilitas atmosfer yang kuat

Dengan berbagai fenomena tersebut, dapat dipastikan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami curah hujan tinggi disertai kilat/petir dan angin kencang di musim kemarau.

Terkait dengan hal tersebut, BMKG mengimbau agar masyarakat waspada dengan bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan banjir bandang yang mengganggu transportasi.

Demikian penjelasan dari BMKG terkait fenomena kemarau basah yang diprediksi akan berlangsung hingga Oktober 2025. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Cabuli Anak Sendiri, Seorang Pria di Gunungkidul Diringkus Polisi

Cabuli Anak Sendiri, Seorang Pria di Gunungkidul Diringkus Polisi

Rabu, 30 Juli 2025
Polemik Hak Tanah di Pantai Sanglen, Bupati Gunungkidul Imbau Masyarakat Ikhlas Kosongkan Lahan

Polemik Hak Tanah di Pantai Sanglen, Bupati Gunungkidul Imbau Masyarakat Ikhlas Kosongkan Lahan

Rabu, 30 Juli 2025
Sempat Jadi Polemik Penggunaan Stadion Maguwoharjo Sebagai Home Base PSIM, Bupati Sleman Buka ...

Sempat Jadi Polemik Penggunaan Stadion Maguwoharjo Sebagai Home Base PSIM, Bupati Sleman Buka ...

Rabu, 30 Juli 2025
Pasar Sastra Dibuka, Ratusan Pengunjung Antusias Berebut Gunungan Buku di FSY 2025

Pasar Sastra Dibuka, Ratusan Pengunjung Antusias Berebut Gunungan Buku di FSY 2025

Rabu, 30 Juli 2025
‎JPW Desak Penanganan Hukum Kecelakaan Libatkan Oknum TNI Kodim Bantul Dibuka ke Publik

‎JPW Desak Penanganan Hukum Kecelakaan Libatkan Oknum TNI Kodim Bantul Dibuka ke Publik

Rabu, 30 Juli 2025
Jadi Proyek Terbesar di Pemda DIY, KPK Tinjau Progres Pembangunan Gedung DPRD DIY ...

Jadi Proyek Terbesar di Pemda DIY, KPK Tinjau Progres Pembangunan Gedung DPRD DIY ...

Rabu, 30 Juli 2025
Jam Berangkat dan Rute Perjalanan KRL Bogor Manggarai 30 Juli - 5 Agustus ...

Jam Berangkat dan Rute Perjalanan KRL Bogor Manggarai 30 Juli - 5 Agustus ...

Rabu, 30 Juli 2025
Awas, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 30 Juli 2025 Mulai Merangkak Naik

Awas, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 30 Juli 2025 Mulai Merangkak Naik

Rabu, 30 Juli 2025
Perhiasan Emas Hari ini Rabu 30 Juli 2025 Dibanderol Berapa? Cek Harga Jual ...

Perhiasan Emas Hari ini Rabu 30 Juli 2025 Dibanderol Berapa? Cek Harga Jual ...

Rabu, 30 Juli 2025
Wabup Gunungkidul Temukan ASN Keluyuran Saat Jam Kerja

Wabup Gunungkidul Temukan ASN Keluyuran Saat Jam Kerja

Rabu, 30 Juli 2025