Berita , D.I Yogyakarta

Waspada Potensi Rob di Pantai Selatan Yogyakarta, Pantai Depok Bisa Sejauh 50 Meter

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Rob di Pantai Selatan Yogyakarta
Waspadai potensi rob di Pantai Selatan Yogyakarta khususnya Pantai Depok. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) memprediksi adanya potensi rob di Pantai Selatan Yogyakarta.

Kemungkinan terjadinya banjir pesisir (rob) ini akan berlangsung pada 5-11 Mei 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo mengatakan potensi rob di Pantai Selatan Yogyakarta ini disebabkan adanya fenomena fase bulan purnama.

“Fase bulan purnama pada 5 Mei 2023 berpotensi meningkatkan pasang air laut maksimum,” katanya dalam keterangan tertulis.

Potensi Rob di Pantai Selatan Yogyakarta dan Beberapa Wilayah Lainnya

Dari pantauan data water level dan prediksi pasang surut, selain di Pantai Selatan Yogyakarta banjir rob juga terjadi di wilayah lain seperti pesisir Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Barat, Aceh, Lampung, Banten, DKI Jakarta, NTB dan NTT, Kalimantan Barat dan Tengah, Sulawesi Utara, serta Maluku dan Maluku bagian Utara.

Adapun potensi banjir rob ini berbeda dari waktu di setiap wilayah.

“Secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” lanjutnya.

Untuk itu masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut ini.

Sementara itu Komandan SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis Depok, Arief Nugraha menyampaikan, dari pengalaman sebelumnya banjir rob seringkali terjadi di Pantai Depok.

Menurutnya potensi terjadinya rob di Pantai Depok sedikit berkurang karena ketinggian pasir di pesisir yang cukup tinggi.

“Pasir di pantai sekarang lumayan tinggi jadi potensi rob berkurang,” ujar Arief.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Senin, 07 April 2025
Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Senin, 07 April 2025
Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Senin, 07 April 2025
Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Senin, 07 April 2025
Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Senin, 07 April 2025
Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Senin, 07 April 2025
Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Senin, 07 April 2025
Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Senin, 07 April 2025
Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Senin, 07 April 2025
Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Senin, 07 April 2025