HARIANE - Sebanyak sepuluh orang positif HIV di Bantul setelah dilakukan sero survei oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Penemuan pengidap virus HIV di Bantul tersebut setelah Dinkes melakukan tes terhadap kelompok rentan yang berada di wilayah pesisir pantai selatan Jogja, termasuk di panti-panti pijat.
Dari sepuluh orang yang sudah dinyatakan positif semuanya adalah wanita dengan usia produktif. Dinkes Bantul DIY juga mengungkapkan yang mengikuti tes tersebut bukan warga Bantul.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bantul Samsu Aryanto menyampaikan sero survei HIV dilakukan pada Juli. Kelompok rentan yang berada di kawasan Pantai Parangkusumo, Pantai Samas, dan panti pijat di Banguntapan dan Kasihan adalah sasarannya.
Pada survei tersebut hasil rapid test menunjukkan sebanyak 5 orang di Pantai Samas, 4 orang di Pantai Parangkusumo, dan 1 orang di Kasihan hasilnya reaktif. Pemeriksaan kemudian dilakukan di Puskesmas dengan pemeriksaaan R1, R2, dan R3.
Hasil yang keluar dari Puskesmas menegaskan bahwa sepuluh orang tersebut semuanya positif HIV.
Samsu menerangkan, selain yang mengikuti tes bukan warga Bantul, kebanyakan yang mengikuti tes baru tinggal di kawasan tersebut selama kurang lebih dua bulan.
Dinkes Bantul DIY Berikan Perawatan untuk Warga Positif HIV di Bantul
Pengidap positif virus HIV belum tentu merupakan orang dengan AIDS, oleh karena itu agar virusnya tidak berkembang menjadi AIDS, peserta sero survei akan menjalani perawatan. Perawatan secara rutin dikatakan bisa mencegah HIV menjadi AIDS.
Samsu mengungkapkan Dinkes Bantul DIY banyak menemukan kasus dini orang positif HIV yang kemudian diberikan perawatan agar tidak menjadi AIDS.
Dalam kasus ini, ia juga mengaku pada penemuan orang positif HIV di Bantul ini ada satu dari empat orang di Pantai Parangkusumo yang jarang melakukan pengobatan tetapi sulit untuk dicari karena bukan KTP Bantul. ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com