Berita , Jatim , Pilihan Editor , Headline
Perbuatan Relawan Tendang Sesajen di Lumajang Sangat Memalukan
Ichsan Muttaqin
Perbuatan Relawan Tendang Sesajen di Lumajang Sangat Memalukan
HARIANE - Sebuah video yang menunjukkan seorang lelaki berjenggot membuang dan menendang sesajen di Sumbersari, Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur viral di Twitter.
Lelaki yang mengenakan rompi hitam dengan emblem bendera merah putih di dada itu diduga memrupakan seorang relawan Semeru. Dia membuang dan menendang 2 sesajen di tempat berbeda. Yakni di jurang dan sebuah pura.
"Ini ni yang membuat murka Alloh, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka alloh hingga Alloh menurunkan azabnya, Allahu Akbar," ujar pria dalam video tersebut disertai melempar dan menendang sesaji ke jurang.
BACA JUGA : Profil KH Yahya Cholil Staquf: Visi Ke-NU-an dan Perdamaian Palestina-IsraelTak berhenti di situ, lelaki yang mengenakan kupluk itu lantas mendatangi sebuah pura kecil tempat sesajen dan menendangnya. Video tersebut tak hanya viral di Indonesia saja. Sebab, video ini juga dipost oleh akun luar, seperti @pobotola yang dilihat oleh 877 ribu orang dan di re-tweets sebanyak 1.076 kali serta 109 quotes. Menyertai video yang dipost tersebut, ia bercuit, Muslim kicking offering made by Hindus in Lumajang, Eas Java. Kejadian ini sontak membuat netizen geram, mereka berharap agar pelaku segera ditangkap karena meresahkan dan berpotensi mengganggu kerukunan beragama di wilayah tersebut. "Jangan berlaku sombong dengan tidak menghormati kearifan lokal, adat dan budaya lainnya," tulis Sam Setiawan yang videonya dibagikan lebih dari 871 ribu kali. Menurutnya, Masyarakat Lumajang baru saja melakukan acara sedekah desa dan ruwatan untuk memohon keselamatan dari bencana tapi diperlakukan tidak hormat. "Masyarakat Lumajang hiterogen, banyak penganut kepercayaan. Bahkan di Sumbersari banyak penganut Hindu," terangnya. Seorang pengajar Ma'had Aly Nurul Jadid, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Ahmad Husain Fasabu mengatakan apa yg terjadi di Lumajang, seorang relawan merendahkan tradisi masyarakat setempat makin membuat kita takjub dgn model dakwah wali songo yg amat bijak dan cerdas. "bagi saya, nikmat besar umat Islam Indonesia adalah kehadiran pendakwah model para kanjeng sunan. Mari syukuri." cuitnya.