HARIANE – Kamis (22/05/2025) malam ini, jemaah haji dari Kabupaten Gunungkidul yang tergabung dalam Kloter 69 SOC akan diterbangkan ke Tanah Suci dari Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 sebenarnya terdapat 273 calon jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Kabupaten Gunungkidul.
Namun, saat tiba masa pemberangkatan, terdapat 1 calon jemaah haji yang akhirnya ikut dalam Kloter 66 SOC. Kemudian, pada Rabu (21/05/2025), saat pelepasan jemaah haji, hanya 272 orang yang diberangkatkan karena satu jemaah mengalami sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
“Ada satu yang dirawat di RS Sardjito Yogyakarta karena kondisinya sedang sakit, sehingga tidak bisa diberangkatkan,” terang Taufik, Kamis (22/05/2025).
Kemudian, pada tahap pemeriksaan di Embarkasi Donohudan, terdapat satu calon jemaah haji perempuan yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan. Yang bersangkutan kemudian dikembalikan ke Kemenag Gunungkidul.
Dalam berita acara kelaikan terbang jemaah haji disebutkan bahwa perempuan berusia 63 tahun tersebut mengalami skizofrenia. Dengan kondisi demikian, yang bersangkutan dinyatakan tidak laik terbang.
“Dengan kondisi tersebut, suaminya juga mengurungkan keberangkatannya karena harus menemani istrinya. Jadi, total ada 3 orang yang tidak bisa diterbangkan,” paparnya.
Jika nantinya kondisi mereka membaik dan dinyatakan laik terbang, bukan tidak mungkin mereka akan diberangkatkan bersama kloter lain.
Namun, jika kondisinya tetap tidak memungkinkan untuk terbang, maka keberangkatannya harus ditunda dan dijadwalkan ulang tahun depan.
“Kami masih menunggu petunjuk dari tim kesehatan dan informasi dari pihak Embarkasi. Tapi kalau jenis sakitnya termasuk tidak istitha’ah, maka kemungkinan besar harus menunggu tahun depan,” tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jemaah haji dari Kloter 69 SOC telah meninggalkan Embarkasi Donohudan pada Kamis, 22 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, mereka dijadwalkan terbang menuju Tanah Suci sekitar pukul 18.45 WIB.
Sementara itu, Kepala Kemenag Gunungkidul, Mukotip, mengatakan bahwa jemaah haji yang diberangkatkan ini merupakan mereka yang telah mendaftar sejak 14 tahun lalu.