Berita
5 Rukun Haji dalam Kitab Mukhtasor Abi Suja, Lengkap dengan Hukum Meninggakan Salah Satunya
Ima Rahma Mutia
5 Rukun Haji dalam Kitab Mukhtasor Abi Suja, Lengkap dengan Hukum Meninggakan Salah Satunya
Untuk waktu untuk berniat (Miqot Zamani), asalkan sudah masuk bulan untuk berhaji maka sudah diperbolehkan untuk niat.
Bulan untuk berhaji dalam Kitab Mukhtasor Abi Suja yang disampaikan oleh Buya yahya ada tiga, yaitu Syawal, Dzulqo’dah, dan 10 hari awal Dzulhijjah.
Lantas dimana tempat mulai untuk ihrom (Miqot Makani)? Untuk calon jamaah haji Indonesia, tempat untuk mulai ihrom berada di Yalamlam.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji yang tidak boleh ditinggalkan. Wukuf di Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, mulai tergelincirnya matahari hingga terbitnya fajar pada hari berikutnya. Buya Yahya menambahkan, salah satu keutamaan dari melaksanakan wukuf yaitu bisa berada di Arafah mulai siang hingga malam hari. Namun jika tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut, maka hajinya tetap sah. Karena yang paling utama yaitu sudah melaksanakan Wukuf di Arafah.3. Tawaf di Ka’bah
Tawaf dilakukan dengan cara mengitari Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf ifadhoh termasuk dalam rukun dalam ibadah haji yang tak boleh di tinggakan.4. Sa’i
Sa’i merupakan salah satu ritual dalam ibadah haji yang dilakukan dengan cara berjalan dari bukit Sofa menuju bukit Marwa, dilakukan secara berulang sebanyak tujuh kali.BACA JUGA : Harga dan Cara Sewa Skuter di Masjidil Haram, Kemudahan untuk Jamaah Haji saat Melakukan Tawaf dan Sa’i