HARIANE - Berikut tips mengatur uang THR yang perlu dipraktekkan para pekerja agar uang tidak numpang lewat di rekening saja.
Menjelang lebaran THR menjadi yang dinantikan oleh semua karyawan. Namun, seringkali uang THR tidak terkelola dengan bijak yang berakhir menjadi perilaku konsumtif.
Tunjangan Hari Raya (THR) adalah hal yang diharapkan karyawan. THR adalah pembayaran harian yang dibayarkan setahun sekali menjelang hari raya. THR diberikan kepada karyawan minimal satu bulan setelah berakhirnya masa kerja. Tunjangan ini diberikan kepada karyawan tetap atau kontrak dengan nominal sesuai ketentuan yang berlaku.
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja menyebutkan besaran THR setara dengan satu bulan gaji bagi karyawan atau pegawai yang telah bekerja minimal 12 bulan. Bagi pekerja kerah putih atau pegawai yang masa kerjanya kurang dari satu bulan, THR yang dihitung menurut perhitungan waktu kerja dibagi 12 kemudian dikalikan dengan satu bulan gaji.
Agar tidak terjadi pemborosan perlunya pengelolaan uang yang baik sehingga tetap bisa berbelanja dengan uang THR sekaligus menabung atau berinvestasi untuk finansial yang lebih baik di masa depan.
Tips Mengatur Uang THR
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu untuk mengatur uang tunjangan hari raya agar tidak boros:
Tentukan Anggaran yang Realistis
Pertama-tama, tentukan anggaran yang realistis untuk uang tunjangan hari raya. Jangan mengeluarkan uang lebih dari yang mampu. Buatlah daftar kebutuhan dan prioritas, sehingga dapat mengalokasikan uang dengan bijak.
Anggaran dapat berisi transportasi mudik, belanja keperluan lebaran, uang untuk sanak saudara, serta anggaran untuk melunasi hutang dan dana darurat. Pastikan terdapat sisang uang untuk bisa ditabung.