Berita , D.I Yogyakarta , Pilihan Editor
5 Hal Unik di Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta, Mulai Dari Rongsokan Hingga Ruangan Ala Film Noir Hongkong Jadul
Dyah Ayu Purwirasari
5 Hal Unik di Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta, Mulai Dari Rongsokan Hingga Ruangan Ala Film Noir Hongkong Jadul
HARIANE – Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta adalah salah satu wahana yang bisa dimasuki oleh pengunjung studio film ini.
Di dalam Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta, pengunjung bisa bernostalgia melihat koleksi barang-barang jadul alias jaman dulu yang ditata dengan nuansa vintage yang kental.
Properti yang menjadi isi Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta adalah barang-barang yang digunakan untuk keperluan syuting baik untuk film Hanung Bramantyo maupun film yang lain.
Sebagai informasi, Gamplong Studio Alam Jogja adalah lokasi set film yang digunakan oleh sutradara Hanung Bramantyo dalam membuat karya-karyanya.
Beberapa judul film Hanung yang dibuat di studio ini antara lain adalah Bumi Manusia, Gatotkaca, Habibie & Ainun, dan Sultan Agung.
Lokasi studio film yang berlokasi di Desa Wisata Gamplong, Moyudan, Sleman, Yogyakarta ini kemudian dikelola menjadi tempat wisata foto yang terbuka bagi umum.
BACA JUGA : 6 Tips Wisata ke Gamplong Studio Alam, Tempat Syuting Film Bumi Manusia yang Dijadikan Objek WisataAda beberapa set yang dibuka untuk dijadikan wahana dengan segala properti tematiknya, salah satunya adalah Galeri Antik Gamplong Studio Alam Jogja.
Apa Saja Isi Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta?
Sesuai dengan namanya, Galeri Antik ini menyimpan berbagai macam benda kuno bahkan rongsokan yang tidak terpakai lagi setelah digunakan untuk syuting film. Berikut adalah hal-hal unik yang ada di dalam Galeri Antik Gamplong.1. Masuk menunjukkan tiket
Setiap wahana di Gamplong Studio Alam ada tiket masuknya yang bisa dibeli di loket pintu masuk. Di depan pintu masuk setiap wahana, petugas akan memeriksa apakah pengunjung memiliki tiket masuk galeri atau tidak. Setiap wahana memiliki warna tiketnya sendiri sehingga lebih mudah untuk dikenali. Untuk Galeri Antik Gamplong, warna tiketnya adalah hijau.2. Rongsokan properti film
Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta memiliki pintu masuk yang cukup unik. Rute wahana dimulai dengan area terbuka yang diisi berbagai macam rongsokan bekas properti film. Properti yang tampak mencolok antara lain adalah dinding seng yang telah berkarat, meriam-meriam, hingga lokomotif kereta besi kuno yang tampak tua dan sudah rusak. Alya Denok Andriyani, siswi SMK N 1 Wonosobo yang kebetulan sedang menempuh masa PKL di Gamplong Studio mengatakan bahwa ada dua film Hanung Bramantyo yang gambarnya diambil di area Galeri Antik ini. “Untuk Galeri Antik ini sendiri, digunakan untuk syuting Sultan Agung dan Gatotkaca yang terbaru,” jelas Alya ketika dikunjungi oleh tim Hariane.com pada Sabtu, 2 April 2022.3. Ruang Kantor ala Pecinan Tahun 80-an
Masuk ke dalam ruangan, pengunjung akan disambut dengan lorong pendek yang mengarah pada sebuah ruangan seperti kantor. Kantor yang dilapisi wallpaper berwarna tosca dan perabotan kayu tersebut diisi dengan barang-barang antik yang memberikan nuansa film noir Hongkong tahun 80-an. Salah satu barang antik yang menonjol adalah lukisan seorang pria yang mengenakan pakaian tradisional Tiongkok kuno, dipajang di belakang sebuah meja kerja. Kemudian ada koleksi buku-buku tua, alat mesin ketik zaman dulu, sebuah akordeon tua merk Parrot, koleksi botol-botol minuman kaca yang sudah berdebu, dan masih banyak lagi lainnya.4. Mesin Jahit Tua dan Pemandangan Kota yang Apik
Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta memiliki pesona yang unik di lantai dua. Sedikit peringatan, untuk naik ke lantai dua, tanjakan tangga kayunya cukup tajam sehingga harus berhati-hati. Alya menyampaikan bahwa dari semua pengunjung, orang tua jarang yang masuk ke Galeri Antik ini karena kesulitan untuk menyelesaikan wahana, terutama saat harus naik ke lantai dua. Begitu menaiki tangga, pengunjung akan langsung disambut dengan ruangan berbentuk setengah lingkaran yang cukup luas dan unik. Di dalamnya terdapat kursi roda, koleksi mesin jahit, mikrofon, kotak-kotak penyimpanan antik, hingga sebuah miniatur kapal yang ditata di sepanjang tepi ruangan dan semuanya merupakan barang dari zaman sebelum modern. Melongok keluar jendela, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan kota lengkap dengan spot-spot foto yang menjadi daya tarik utama Gamplong Studio Alam.5. Area Basement untuk Menyimpan Properti Syuting
Dari lantai dua pengunjung akan diarahkan untuk masuk ke sebuah bangunan yang menuju ke basement. Ruangan basement Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta ini mirip dengan gudang penyimpanan dengan berbagai macam properti yang menurut petugas memang digunakan untuk keperluan syuting film. Di ruang tengah, pengunjung bisa melihat ada area duduk yang dilengkapi dengan layar televisi. Ruang duduk ini dikatakan menjadi tempat monitor setelah proses pengambilan gambar dilakukan. Kemudian di salah satu sisi ruangan dengan tembok bata tanpa finishing terdapat koleksi replika senjata api, dan meja billiard di sisi seberangnya. Yang unik pada ruangan ini, di bagian sudutnya terdapat area yang dibatasi dengan kerangkeng besi layaknya sebuah penjara. Di dalam penjara tersebut terdapat tempat tidur bunker, satu set alat kebugaran, dan satu buah kursi listrik. Karena ruangan yang cenderung gelap, area penjara ini memberikan suasana yang lebih misterius dibandingkan bagian ruangan lainnya. Galeri Antik Gamplong Studio Alam Yogyakarta menawarkan dunia lain yang bisa dijelajahi pengunjung. Seperti layaknya mesin waktu, aneka macam properti di dalamnya seperti membuat pengunjung membayangkan kehidupan di masa lalu. ****
1
Tags