Pilih tempat yang sejuk dan hindari tempat parkir yang memiliki suhu tinggi atau terkena sinar matahari secara langsung.
Sebab jika mobil listrik terkena panas matahari secara langsung dapat mempengaruhi kepada kapasita dan masa pemakaian baterai mobil.
Sehingga sebaiknya lindungilah mobil listrik dengan kain cover mobil yang mampu menangkal suhu panas agar bagian eksterior maupun interior mobil tidak mengalami overheat.
3. Memeriksa Kondisi Software Mobil Listrik Secara Berkala
Software atau perangkat lunak dalam mobil listrik berperan sebagai sistem pengoperasinya. Sehingga pemilik perlu memahami spesifikasi dan fitur pada software mobil.
Tidak lupa untuk cek secara berkala software mobil dengan melakukan pembaruan atau update agar berbagai fitur dalam software bisa terbarukan dan mobil dapat berjalan dengan optimal.
4. Membuat Jadwal Pengisian Baterai
Pemilik mobil listrik ini harus rajin dalam membuat jadwal pengisian baterai secara rutin. Di mana jadwal pengisian yang ideal adalah sekitar dua hari sekali.
Sebab jika lebih dari waktu tersebut, mobil bisa mengalami penurunan tegangan dan membuat kondisi baterai menurun.
Selain itu, pemilik mobil juga bisa memilih untuk menerapkan mode pengisian slow charging untuk menjaga usia baterai agar tahan lama dan awet.
5. Mengecek Kondisi Radiator
Radiator merupakan bagian yang berfungsi untuk mengatur suhu mobil listrik agar tetap stabil dan sejuk.