Berita , D.I Yogyakarta
9,4 Juta Orang Diprediksi Masuk ke DIY Selama Libur Nataru, Polda dan Dishub Siapkan Langkah Pengamanan
HARIANE - Pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), diprediksi jumlah pemudik yang memasuki wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami peningkatan hingga 6 persen dibandingkan tahun lalu.
Kepala Biro Operasional Polda DIY, Kombes Pol Eri Susanto, mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh sudah beroperasinya jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo pada Seksi I Kartasura-Klaten, sehingga kepadatan lalu lintas diprediksi meningkat.
"Kami prediksi pergerakan masyarakat di DIY akan mencapai 9,4 juta orang, naik dari tahun lalu sebesar 8,9 juta orang," kata Eri.
Diprediksi, puncak arus mudik pertama terjadi pada 24 Desember 2024, dan arus mudik kedua terjadi pada 31 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 2 Januari 2025.
Untuk menghadapi lonjakan pemudik, Polda DIY akan membuka posko pengamanan Nataru mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Setidaknya, ada 20 pos pengamanan yang disebar di lima kabupaten/kota se-DIY untuk memantau dan mengamankan jalannya libur Nataru.
Selain itu, Polda DIY yang didukung TNI, kementerian/lembaga, dan mitra kamtibmas lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin Progo 2024 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Sebanyak 1.858 personel akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan di berbagai objek vital seperti stasiun, terminal, bandara, tempat wisata, gereja, SPBU, jalur alternatif, pusat perbelanjaan, dan lokasi yang digunakan untuk merayakan tahun baru.
Dirincikan, dari total personel tersebut, sebanyak 332 berasal dari Polda DIY, 319 dari Polresta Yogyakarta, 319 dari Polresta Sleman, 306 dari Polres Bantul, 291 personel dari Polres Gunungkidul, dan 291 personel dari Polres Kulonprogo.
“Kami akan fokus pada pengamanan gereja-gereja, terutama saat perayaan Natal. Selain itu, kami juga akan melakukan patroli rutin di sepanjang jalur mudik untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas," sambungnya.
Kepala Bidang Operasional Dishub DIY, Sumariyoto, mengatakan bahwa pihaknya akan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait pembukaan posko di kabupaten/kota.
Nantinya, akan ada beberapa posko yang memantau jumlah kendaraan di suatu wilayah yang diprediksi akan mengalami kepadatan.