Berita , Jatim
Layanan Administrasi Kependudukan untuk Disabilitas di Jawa Timur Diluncurkan
Tri Lestari
Khofifah luncurkan layanan administrasi kependudukan untuk disabilitas di Jawa Timur. (Foto: Kominfo Jatim)
HARIANE – Layanan administrasi kependudukan untuk disabilitas di Jawa Timur telah diluncurkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa pada Kamis, 16 Juni 2022.
Peluncuran layanan administrasi kependudukan untuk disabilitas di Jawa Timur ini bertempat di Hotel JW Marriot Surabaya.
Simak informasi lengkap terkait layanan administrasi kependudukan untuk disabilitas di Jawa Timur yang baru saja diluncurkan oleh Gubernur Jatim berikut ini.
Layanan Administrasi Kependudukan untuk Disabilitas di Jawa Timur
BACA JUGA : Pengembangan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur yang Lebih Murah, Jaga Pasokan Air Saat KemarauDilansir dari laman Kominfo Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa meluncurkan Gerakan Bersama Penuntasan Layanan Dokumen Kependudukan Bagi Disabilitas untuk mewujudkan masyarakat inklusif di Jawa Timur. Dalam acara peluncuran tersebut, ia menyampaikan bahwa pemenuhan hak sipil bagi penyandang disabilitas merupakan usaha yang harus diakukan bersama. “No one left behind. Jangan ada satu pun warga bangsa ini yang tertinggal. Kesetaraan perlakuan dan pemenuhan hak-hak sipil bagi penyandang disabilitas menjadi tugas yang harus kita ikhtiarkan bersama,” ucapnya. Ia juga menjelaskan bahwa sebagai wujud kesetaraan, pada 2016 UU Penyandang Cacat direvisi menjadi UU Penyandang Disabilitas, yang mengatur mengenai pentingnya penguatan peran serta masyarakat. Dalam Undang-undang tersebut juga berisi tentang pemenuhan ruang, peluang dan kesempatan yang harus diberikan oleh semua pihak terutama pelaku Dunia Usaha, Dunia industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) kepada para penyandang disabilitas. Oleh karena itu ia menyampaikan bahwa pemenuhan hak penyandang disabilitas terkait dokumen kependudukan harus bisa dimaksimalkan. “Kita juga harus pastikan pendataan, perekaman dan penerbitan dokumen-dokumen yang dibutuhkan disabilitas ini bisa kita maksimakan pemenuhannya,” imbuhnya.