Berita , D.I Yogyakarta
Anak Dibawah Umur Diduga Dilecehkan Tetangga Sendiri, Begini Kronologinya
HARIANE - Dugaan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur kembali terjadi. Kali ini, korbannya adalah anak berusia sekitar 6 tahun di wilayah, Bantul.
Orangtua korban sempat membuat unggahan di media sosial Instagram @merapi_uncover. Dalam unggahan tersebut, sang orangtua menceritakan kronologi peristiwa tak mengenakkan ini.
"Di sini saya mau sharing terkait adanya tindak pelecehan anak perempuan kami yg dilakukan oleh tetangga di desa kami. Tepatnya tanggal 5 Juli 2025 sekitar pukul 19.00 (sehabis magrib) anak kami selesai ikut berbuka puasa dan sholat magrib di masjid. Baru satu minggu anak ini bisa naik sepedah dan menikmati hari-hari liburannya," katanya dikutip dari unggahan tersebut, Rabu (9/7/2025).
"Namun, sedihnya anak kami mendapatkan sexual abuse oleh bapak2. Lalu dengan perasaan panik sambil mengendarai sepeda pulang kerumah, anak kami langsung melaporkan ke saya, berkata. Singkat cerita saya langsung mencari tahu pelaku dan melapor ke RT/RW dan pada malam tersebut pak rt langsung mengumpulkan kami semua. Terdengar cerita di desa pun oknum ini pernah melakukan hal serupa sebelumnya oleh anak perempuan lain, namun kemungkinan keluarnya tidak melapor ke pihak berwenang. Saat ini saya sudah melapor ke pihak berwenang dan diarahkan hari Kamis membawa korban agar langsung dimintai keterangan agar dibantu dibuatkan laporan. Saya juga telah minta bantuan PPA Bantul agar didampingi kasus ini. Berharap kasus ini ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku agar pelaku tidak mengulangi kejadian serupa dan tentunya anak2 di desa kami merasa aman saat bermain," sambungnya.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Unit PPA Polres Bantul. Menurutnya, polisi telah mendatangi tempat kejadian.
"Berdasarkan keterangan yang didapat, pada 5 Juli korban QAK (6) di tepok pant*tnya dan ditanya siapa namanya oleh seseorang berinisial GYN," ujar Jeffry.
Jeffry menambahkan bahwa kejadian ini sempat dimediasi di tingkat RT, tetapi pelaku mengelak dan tidak mau meminta maaf.****