D.I Yogyakarta

Antisipasi Dampak Buruk, Pelajar Kulon Progo Didorong Kedepankan Etika Bermedia Sosial

profile picture Susanto
Susanto
Literasi Digital, Kemenkominfo, Media sosial
Para narasumber menyampaikan materi di Talkshow Makin Cakap Digital (Foto:Hariane)

HARIANE - Kemajuan teknologi menjadikan internet sebagai salah satu sumber daya tarik terbaik bagi semua kalangan. Selain memberi manfaat positif, Internet juga memunculkan dampak buruk. Internet dapat diakses oleh orang tua hingga remaja bahkan anak-anak. 

Usia remaja dan anak-anak tergolong labil dalam hal pemikiran dan pengambilan keputusan. Jadi hal ini harus teratasi agar tumbuh kembang generasi muda tidak terganggu.

Untuk mencegah dampak negatif ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) RI, menggagas Program Makin Cakap Digital dalam meningkatkan kemampuan pelajar di dalam ruang digital. Ada sekitar 15ribuan pelajar SMP dan MTs se-Kulon Progo, mengikuti kegiatan nonton bareng talkshow literasi digital pada Jumat, 17 Mei 2024 pagi. 

Dalam paparannya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo, Nur Wahyudi, menyatakan, Media Digital sudah menjadi kebutuhan pada kegiatan belajar mengajar, terutama pasca Covid-19. Pada masa Pandemi, pembelajaran dilakukan secara daring, dan menjadi alternatif selain luring. 

Namun yang harus diperhatikan adalah kehati-hatian dalam memanfaatkan dunia digital. Jangan sampai berlebihan bahkan mendorong ke hal negatif. 

"Dunia digital bisa membawa ke hal positif, namun juga negatif yang bahkan bisa merugikan diri sendiri. Jadi perlu ada etika dalam bermedia sosial. Harus di filter mana yang tidak merugikan orang lain," ungkap Nur Wahyudi, saat menjadi narasumber, Jumat (17/5/2024).

Sementara itu, Dosen FH Universitas Sebelas Maret, Dr Adriana Grahani mengatakan, setidaknya ada empat pilar literasi digital yang harus dimiliki Siswa, yakni digital skill, digital culture, digital ethics, digital safety. 

"Untuk Digital Culture atau Budaya Digital, indeks literasi Indonesia di tahun 2023, turun dari 3,82 ke 3,81," tandasnya.

Adriana menuturkan, mayoritas kalangan masyarakat akrab sekali dengan Dunia Digital. Seperti Instagram, Facebook, hingga WhatsApp. Media ini, bisa dimanfaatkan pelajar memperkenalkan potensinya, atau keanekaragaman budaya Indonesia. 

"Mereka bisa jadi konten kreator. Kalau misal ternyata punya ekstrakurikuler menari, itu bisa ditampilkan di media sosialnya untuk meningkatkan kecintaan pada produk dalam negeri," sebutnya.

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo, Andriana juga menggarisbawahi tentang hak orang lain dalam dunia digital. Jangan sampai melanggar khususnya hak cipta milik orang lain. 

"Tidak boleh memplagiasi, juga menggunakan kata yang tidak sopan," tuturnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB