Gaya Hidup , Kesehatan
Benarkah Begadang Bikin Gemuk? Penting Ketahui Alasan dan Dampaknya
HARIANE - Bagi sebagian orang mungkin bertanya-tanya apakah tidur larut malam menyebabkan kenaikan berat badan atau benarkah begadang bikin gemuk? ketahui alasannya di bawah.
Mempunyai kualitas tidur yang baik dan dalam waktu yang cukup merupakan hal yang penting karena menyangkut kesehatan, perkembangan, dan suasana hati seseorang.
Seseorang jika kurang tidur rentan mudah marah, sulit berkonsentrasi, hingga berpengaruh pada daya tahan tubuh.
Informasi dari sleepstation, Kurang tidur dapat berdampak negatif pada semua aspek kesehatan dan keseharian seseorang.
Salah satu hal yang jarang diketahui orang lain adalah dampak dari kurang tidur atau tidur larut malam yang berkaitan dengan faktor risiko penambahan berat badan atau obesitas.
Menurut verywellhealth terdapat suatu penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur secara teratur dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Sejumlah penelitian terbaru menemukan hubungan antara kurang tidur dan metabolisme yang lamban. Waktu tidur yang terlambat juga dikaitkan dengan peningkatan indeks massa tubuh (BMI), ngemil berlebihan, dan tingkat obesitas yang lebih tinggi.
Benarkah Begadang Bikin Gemuk? Berikut Alasannya
Hubungan antara begadang dengan kenaikan berat badan juga disampaikan oleh dr. Prama Aditya, B.Med.Sc., Mkes., Aifo, seorang dokter umum dan konsultan gaya hidup sehat. Ia mengatakan bahwa begadang bikin gemuk adalah fakta.
Karena jika seseorang tidur larut malam akan membawa dampak negatif untuk tubuh. Pertama, hormon melatonin tidak bisa diproduksi dengan baik, hingga akhirnya kemampuan badan untuk regenerasi atau servis sel-sel tubuh saat tidur akan terganggu.
Kedua, karena masih dalam kondisi begadang, hormon kortisol dalam tubuh akan bekerja lembur. Sedangkan, hormon kortisol jika sering diproduksi tubuh akan menyebabkan otot mengendur, lemak menjadi susah dibakar, dan kulit menjadi mudah menggelambir.