Gaya Hidup , Kesehatan
Benarkah Begadang Bikin Gemuk? Penting Ketahui Alasan dan Dampaknya
Melansir dari sleepstation.org.uk, terdapat sebuah uji klinis yang menunjukkan bahwa ketika orang kurang tidur akan makan lebih banyak kalori, lebih menyukai makanan berlemak, dan pengeluaran energi yang tidak berubah.
Studi lain mengumpulkan data dari lebih dari 170 peserta yang mengalami kurang tidur parsial dan hasilnya menunjukkan bahwa kurang tidur satu malam saja menyebabkan rata-rata makan tambahan 385 kalori pada hari berikutnya.
Namun, meski peserta mengonsumsi kalori ekstra saat kurang tidur, mereka tidak mengeluarkan energi ekstra. Jika pola ini berlanjut selama beberapa hari, akibat akhirnya adalah penambahan berat badan.
Studi lain menemukan bahwa orang-orang yang dianggap sebagai orang yang suka tidur malam, yang aktivitasnya mencapai puncaknya di sore hari dan tidur lebih larut, juga memiliki risiko kenaikan berat badan yang lebih tinggi.
Mekanisme pasti yang mengatur tidur dan penambahan berat badan belum sepenuhnya dipahami. Namun ada banyak data yang menunjukkan bagaimana kurang tidur mengubah proses biologis dalam tubuh hingga mempengaruhi fungsi otak dan bagaimana berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian, melansir dari laman health.harvard berdasarkan studi yang dipublikasikan secara online pada 1 Juni 2021 oleh JAMA Network Open, yang melibatkan hampir 137.000 orang dengan berbagai tingkat pendapatan dari 26 negara.
Peserta menjawab pertanyaan tentang perilaku tidur mereka, dan sekitar 14% mengatakan mereka tidur pada tengah malam atau lebih, dibandingkan dengan waktu tidur antara jam 8 dan 10 malam.
Waktu tidur yang lebih larut dikaitkan dengan risiko 20% lebih besar untuk mengalami obesitas (indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi) atau memiliki lingkar pinggang yang besar (35 inci atau lebih untuk wanita, 40 atau lebih untuk pria).
Risiko ini bahkan lebih tinggi (35% hingga 38%) di antara orang-orang yang tidur antara jam 2 pagi dan 6 pagi. Tidur siang yang lama juga dikaitkan dengan peningkatan risiko lemak perut, terutama di kalangan wanita.
Tidur lebih awal (sebelum jam 8 malam) tidak berhubungan dengan obesitas. Penelitian tersebut bersifat observasional dan tidak membuktikan bahwa tidur larut malam akan menyebabkan penambahan berat badan.
Namun, para peneliti berspekulasi bahwa menunda waktu tidur dapat mengganggu ritme sirkadian (siklus tidur-bangun), yang meningkatkan kadar hormon stres kortisol dan mungkin berperan dalam obesitas perut.