Berita
Apa itu Otopsi Psikologis? Metode yang Akan Digunakan pada Investigasi Kematian AKBP Buddy
HARIANE - Pertanyaan apa itu otopsi psikologis datang bersamaan dengan konferensi pers Polres Metro Jakarta Timut (Jaktim) terkait kasus kematian AKBP Buddy, yang tertabrak kereta api pada Senin, 1 Mei 2023.
Pasalnya, otopsi psikologis jadi salah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab dan cara kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim tersebut.
Seperti yang diketahui, AKBP Buddy Alfrits Towolu dikabarkan tertabrak kereta api di dekat Stasiun Jatinegara pada Sabtu, 29 April 2023.
Dimana banyak spekulasi yang mengarah pada kasus bunuh diri anggota kepolisian tersebut.
Pasalnya, AKBP Buddy, sebelumnya telah dikabarkan menjalani operasi batu empedu dan dirawat di rumah sakit Pondok Indah selama dua minggu.
Apa itu Otopsi Psikologis? Metode Identifikasi Penyebab dan Cara Kematian Korban
Salah satu alasan kenapa pertanyaan apa itu otopsi psikologis bisa muncul, berawal dari konferensi pers di kanal YouTube Polda Metro Jaya, yang menghadirkan Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).
Dimana lembaga tersebut bergerak di bidang psikologi forensik atau penerapan psikologi dalam proses peradilan di Indonesia.
Menariknya, metode yang digunakan Apsifor untuk melakukan pemeriksaan adalah menggunakan otopsi psikologis. Lantas apa itu otopsi psikologis?
Dilansir dari laman LMS-SPADA Indonesia, menjelaskan bahwa otopsi psikologis merupakan sebuah proses yang dirancang untuk menilai berbagai faktor yang berhubungan dengan korban, seperti perilaku, pikiran dan perasaan, serta relasi.
Pada awalnya, otopsi psikologis ini digunakan sebagai sarana untuk menyelesaikan kasus kematian samar (equivocal deaths).