Berita , Jabodetabek
Fakta Kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Sempat Terima Telpon Sebelum Tertabrak Kereta Api
HARIANE - Fakta kematian AKBP Buddy Alfrtis Towoliu terungkap saat polisi melakukan konferensi pers terkait tertabraknya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) tersebut pada Senin, 1 Mei 2023.
Seperti yang diketahui, pada Sabtu lalu, seorang Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim meninggal dunia karena tertabrak kereta api di dekat Stasiun Jatinegara.
Dimana ada banyak spekulasi yang bertebaran mengenai kematian AKBP Buddy, mulai dari yang dianggap bunuh diri hingga mendapat ancaman sebelum kejadian.
Lantas, bagaimana hasil investigasi sementara yang dilakukan polisi saat melakukan konferensi pers? Berikut ini fakta-fakta yang sebenarnya mengenai kasus kematian AKBP Buddy.
Fakta Kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yang Diungkap Polisi
Pada konferensi pers yang dihadiri Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Jaktim, Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim, dokter forensik RS Polri, Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri, KAbid Fiskomfor Polri, Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR) dan perwakilan PT KAI.
Saat konferensi pers tersebut, dijelaskan kronologi kejadian sebelum meninggalnya AKBP Buddy berdasarkan keterangan tujuh saksi, rekaman cctv dan barang bukti elektronik berupa HP Iphone 13 Pro Max milik korban.
Berdasarkan temuan penyelidikan polisi tersebut ditemukan beberapa fakta kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
1. AKBP Buddy Usai Jalani Operasi Batu Empedu
Sebelum dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu, 29 April 2023, AKBP Buddy telah dirawat di rumah sakit Pondok Indah sejak dua minggu sebelumnya hingga Jumat malam sebelum kejadian.
"Almarhum ini, sampai dengan Jumat malam masih dirawat di rumah sakit Pondok Indah. Karena baru selesai operasi empedu," ungkap Kombes Leonardus Harapantua Simarmata.