HARIANE - Sumber kekayaan Raffi Ahmad yang bisa membuatnya dan keluarga hidup dengan mewah membawa sang artis dituduh melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Tuduhan tersebut dilontarkan oleh National Corruption Watch (NCW) melalui sebuah podcast beberapa waktu lalu yang menyebut Raffi memiliki rekening-rekening penyimpan uang hasil korupsi yang nilainya fantastis.
Melalui konferensi pers yang digelar pada hari ini Senin, 5 Februari 2024 di Jakarta, Raffi yang didampingi oleh pengacara Hotman Paris tegas membantah tuduhan tersebut.
Menurutnya, kekayaan yang ia miliki saat ini adalah hasil kerjanya selama 25 tahun sebagai artis televisi.
"Kalau uang yang saya dapatkan ini saya kerja dari umur 13 tahun, jadi sudah 25 tahun aku kerja. Dan alhamdulillah meskipun karir saya seperti anak tangga tapi sampai detik ini saya dipercaya oleh stasiun tv, berbagai macam, dan saya menabung," terangnya di depan para awak media.
Hotman Paris yang duduk di sampingnya pun blak-blakan menyebut tarif Raffi untuk sekali tampil di televisi. Ia menyebut kisaran penampilannya di tv adalah sebesar Rp25-50 juta sekali tampil, yang dibenarkan oleh Raffi Ahmad.
Hingga tahun lalu, setidaknya Raffi tampil dalam sehari mengisi tiga program yang berbeda. Penampilannya di televisi pun mulai dikurangi tahun ini karena harus mengurus bisnis.
Sumber kekayaan Raffi Ahmad juga berasal dari perusahaan Rans Entertainment yang saat ini sudah berjalan selama enam tahun. Raffi menyebut dengan mendirikan perusahaan maka ada dana yang masuk dalam bentuk crowdfunding, serta investasi.
"Waktu itu dua tahun lebih yang lali kita sudah pernah press con bahwa valuasinya Rans Entertainment memang waktu itu memang di angka Rp 2,7 triliun, masuklah investment dari Emtek," jelasnya.
Suami dari Nagita Slavina itu juga menyebutkan Rans Entertainment sedang menyiapkan diri untuk IPO yang akan dilakukan perkiraan 2 atau 3 tahun ke depan.
Selain itu, Raffi juga memiliki bisnis di bidang properti seperti villa-villa dan juga klub.
Kasus tuduhan Raffi Ahmad cuci uang pun kabarnya dikaitkan dengan motif politik. Terkait dengan hal tersebut Raffi mengaku tidak mau ambil pusing dan tidak ingin cari tahu soal siapa yang sebenarnya menyebarkan tuduhan tersebut.