BMKG jelaskan penyebab gempa bumi Sumedang karena sesar baru yang belum terpetakan. (Ilustrasi: Pixabay/Tumisu)
2. Evaluasi dan penerapan Building Code (aturan standar bangunan tahan gempa) berdasarkan Peta Mikrozonasi berbasis Peak Ground Acceleration atau PGA).
3. Edukasi dan sosialisasi kebencanaan yang berkesinambungan, terkait potensi bencana gempa bumi, maupun bahaya ikutannya, serta potensi bencana hidrometeorologi.
4. Pendampingan terhadap masyarakat dan terus diingatkan agar tidak terpengaruh isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Sementara itu BPBD Jawa Barat mencatat akibat gempa bumi Sumedang akhir tahun lalu sebanyak 13 orang luka-luka dan lebih dari 1.200 rumah yang tersebar di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Subang mengalami kerusakan. ****