Berita , Jatim

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Gelombang Atmosfer di Jawa Timur, Diperkirakan Terjadi Periode 7-13 Juli 2023

profile picture Edmundus Roke Wea
Edmundus Roke Wea
Gelombang Atmosfer di Jawa Timur
Gelombang atmosfer di Jawa Timur penyebab utama cuaca ekstrem. (Ilustrasi:freepik/freepik)

HARIANE - Berdasarkan informasi BMKG bahwa gelombang atmosfer di Jawa Timur adalah penyebab utama cuaca ekstrem yang melandai beberapa wilayah di Jatim akhir-akhir ini.

Cuaca ekstrem di Jawa Timur menyebabkan hujan lebat beberapa hari terakhir diikuti petir dan angin kencang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Juanda meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem tersebut.

Gelombang Atmosfer di Jawa Timur Penyebab Utama Cuaca Ekstrem

Press reales BMKG Juanda terkait cuaca ekstrem. (Foto:instagram/BMKG Juanda)

Menindaklanjuti perkembangan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jatim, BMKG Juanda kembali memperingatkan kepada masyarakat untuk terus waspada.

BMKG kemudian mengeluarkan press release yang menyatakan akan kewaspadaan cuaca ekstrem akibat gangguan atmosfer di Jawa Timur.

Press release yang dikeluarkan pada tanggal 7 Juli 2023 menyatakan bahwa akhir-akhir ini terdapat peningkatan pada potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

Oleh karena itu berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan aktifnya:

  • Gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation)
  • Gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin
  • Gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby

Hal ini mengakibatkan potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jogja Food and Beverage Expo 2025 Dibuka, Berbagai Produk Makanan dan Minuman Ditampilkan

Jogja Food and Beverage Expo 2025 Dibuka, Berbagai Produk Makanan dan Minuman Ditampilkan

Rabu, 21 Mei 2025
Kebakaran Pabrik Garmen di Balong Sleman, Petugas Kesulitan Menuju Lokasi

Kebakaran Pabrik Garmen di Balong Sleman, Petugas Kesulitan Menuju Lokasi

Rabu, 21 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 21 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 21 Mei 2025, Naik atau Turun?

Rabu, 21 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 21 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 21 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Rabu, 21 Mei 2025
Dinas Pendidikan Gunungkidul Buka Posko Terpadu SPMB 2025

Dinas Pendidikan Gunungkidul Buka Posko Terpadu SPMB 2025

Rabu, 21 Mei 2025
310 Atlet Pelajar Gunungkidul Disiapkan untuk Ajang POPDA DIY 2025, Targetkan 25 Emas

310 Atlet Pelajar Gunungkidul Disiapkan untuk Ajang POPDA DIY 2025, Targetkan 25 Emas

Rabu, 21 Mei 2025
Strategi Pemkab Bantul Tekan Alih Fungsi Lahan Pertanian, Petani Bisa Makin Untung?

Strategi Pemkab Bantul Tekan Alih Fungsi Lahan Pertanian, Petani Bisa Makin Untung?

Rabu, 21 Mei 2025
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo Ajak Masyarakat Tangkal Hoax

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo Ajak Masyarakat Tangkal Hoax

Selasa, 20 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 22 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 22 Mei 2025, Cek Disini

Selasa, 20 Mei 2025
Tebing 7 Meter di Pantai Ngrenehan Longsor Timpa Warung Makan

Tebing 7 Meter di Pantai Ngrenehan Longsor Timpa Warung Makan

Selasa, 20 Mei 2025