Cara Mendapatkan Uang Kertas Baru Emisi 2022, Mudah!
HARIANE – Baru-baru ini Bank Indonesia telah meluncurkan uang baru, cara mendapatkan uang kertas baru emisi 2022 pun ternyata mudah dilakukan.Adapun cara mendapatkan uang kertas baru emisi 2022 tersebut dapat dilakukan pemesanan terlebih dahulu melalui via online.Cara mendapatkan uang kertas baru emisi 2022 sudah dapat diakses oleh masyarakat sejak 18 Agustus 2022 pukul 11.00 WIB dengan jadwal penukaran uang mulai tanggal 19 Agustus 2022.Melalui keterangan pers Bank Indonesia, peluncuran uang kertas baru emisi 2022 yang dilakukan pada Kamis, 18 Agustus 2022 tersebut berhasil digelar.Pengedaran uang baru juga telah dilakukan bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.
Jumlahnya ada tujuh pecahan Uang TE 2022 yaitu Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp.10.000, Rp5.000, Rp.2000, dan Rp.1000.Uang kertas baru emisi 2022 pecahan Rp 100.000. (Foto: bi.go.id)Uang kertas baru emisi 2022 pecahan Rp 50.000. (Foto: bi.go.id)Uang kertas baru emisi 2022 pecahan Rp 20.000. (Foto: bi.go.id)Uang kertas baru emisi 2022 pecahan Rp 10.000. (Foto: bi.go.id)Uang kertas baru emisi 2022 pecahan Rp 5.000. (Foto: bi.go.id)Uang kertas baru emisi 2022 pecahan Rp 2.000. (Foto: bi.go.id)Uang kertas baru emisi 2022 pecahan Rp 1.000. (Foto: bi.go.id)Visual pada uang TE 2022 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora) pada bagian belakang seperti Uang TE 2016.Terdapat tiga aspek inovasi penguatan Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.Bank Indonesia mengungkapkan jika inovasi tersebut dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pengeluaran uang terbaru ini pun tak membawa pencabutan atau penarikan uang rupiah yang telah dikeluarkan sebelumnya. Sehingga seluruh uang kertas maupun logam masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
