Jateng , Wisata
Mengunjungi Curug Sumba Purbalingga, 1 dari Belasan Wisata Alam Tersembunyi Kota Perwira
Rizky Riawan Nursatria
Keindahan Curug Sumba Purbalingga, wisata alam yang tersembunyi. (Foto: Rizky Riawan Nursatria)
Tiket masuk ke dalam objek wisatanya pun murah meriah. Pada hari biasa tarif yang dipatok hanya sekitar 8 ribu per orang, sedangkan ketika hari libur naik menjadi sekitar 10 ribu perorang.
Meskipun masih dalam tahap pembangunan, objek wisata Curug Sumba Purbalingga masih tetap menyimpan nuansa alam yang eksotis. Terdapat jembatan tua tepat di atas Curug yang meluapkan air ke bawah kolam berkedalaman 15 meter.
BACA JUGA : 10 Rekomendasi Tempat Wisata Jogja Terbaru 2022, Ada Petualangan Seru Susur Sungai Hingga Memandang Dunia dari Atas AwanCurug Sumba memiliki air berwarna hijau toska yang bening, meskipun kolamnya tidak boleh sembarangan dipakai mandi oleh wisatawan. Hal tersebut lantaran kedalaman kolam yang tidak memungkinkan sembarangan wisatawan dapat cicipi. Diperlukan alat bantu seperti ban atau pelampung demi kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang melancong ke sana. Ada sendang khusus bernama "Sendang Kamulyaan" yang digunakan juga sebagai sarana bermain anak-anak. Sendang tersebut lebih dangkal dan dijadikan kolam renang bermain anak-anak yang tidak dianjurkan mendekati kolam Curug yang dalam. Terdapat juga pondok makan sederhana yang dikelola masyarakat sekitar Desa Tlahab untuk mendukung pembangunan pariwisata lokal. Wanti, Penjaga Pondok Kuliner tersebut mengatakan bahwa Curug Sumba Purbalingga dibuka sejak tahun 2018. Namun, keberadaan Curug telah populer di kalangan masyarakat jauh sebelum diresmikan pada tahun tersebut. "Iya (resmi) dibuka tahun 2017 2018. Pengelolanya dari Kadus (kepala dusun) dan pemerintah setempat. Saya juga bekerja di sini karena diberdayakan dari masyarakat lokal setempat," ujar Wanti saat diwawancarai Hariane.com, Senin, 10 Mei 2022.
BACA JUGA : 5 Destinasi Wisata Alam di Sumatera Barat yang Belum Banyak Orang TahuWanti juga menambahkan bahwa, semenjak pandemi pemasukan dan kunjungan wisatawan kian merosot. Hal tersebut karena diberlakukannya PPKM dan pembatasan yang membuat masyarakat enggan berpergian ke luar rumah. Namun, pada tahun ini pengunjung atau wisatawan dari berbagai daerah mulai kembali datang dan mengunjungi Curug Sumba. Kembalinya ramai menambah pemasukan masyarakat untuk menghidupkan potensi wisata lokal. Salah satu pengunjung, Ety Rianti asal Cileungsi menuturkan bahwa ini kali pertamanya berkunjung ke Curug Sumba. Ety mengetahui tempat tersebut atas rekomendasi dari keluarganya yang tinggal di daerah Purbalingga, Jawa Tengah.