Berita , Pilihan Editor

Daftar Tragedi Paling Mematikan Di Dunia Sepak Bola, Brutal dan Memakan Banyak Korban Tewas Selain Tragedi di Stadion Kanjuruhan Tahun 2022

profile picture Rizky Riawan Nursatria
Rizky Riawan Nursatria
Daftar Tragedi Paling Mematikan Di Dunia Sepak Bola, Brutal dan Memakan Banyak Korban Tewas Selain Tragedi di Stadion Kanjuruhan Tahun 2022
Daftar tragedi paling mematikan di dunia sepak bola, banyak memakan korban tewas. (Foto: Twitter/@f12xos)
HARIANE - Adanya berita suporter tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang, menambah daftar tragedi Paling Mematikan di dunia sepak bola. Kejadian yang menimpa suporter dan banyak pihak di Malang tersebut terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Daftar tragedi paling mematikan di dunia sepak bola yang terjadi di Indonesia saat ini akan berimbas banyak bagi sistem, serta tata kelola yang ada. PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dalam hal ini akan terkena imbas terbesar dengan perhelatan serta turnamen yang digelar di Indonesia.
Dikonfirmasi sebanyak 127 orang tewas dalam kejadian di Stadion Kanjuruhan, masuk dalam daftar tragedi paling mematikan di dunia sepak bola. Jumlah tersebut adalah jumlah yang sangat besar ketika suporter dan aparat saling bentrk dan memakan korban jiwa.
“Dalam Kejadian tersebut telah meninggal 127 orang. 2 diantaranya anggota Polri dan (Supporter) 125 orang. Yang meninggal di Stadion ada 34 orang. sementara yang lain meninggal saat di rumah sakit saat dilakukan upaya pertolongan,” ucap Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinanta dalam konferensi pers di Polres Malang, Minggu 2 Oktober 2022 pagi.
Tentunya angka kematian ini jadi salah satu catatan terkelam dalam sejarah sepak bola Indonesia, bahkan dunia. Berikut ini adalah daftar tragedi paling mematikan di dunia sepak bola, selain kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang.
BACA JUGA : Imbas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Arema FC Dilarang Menjadi Tuan Rumah BRI Liga 1 Musim 2022/2023

1. The Estadio Nacional Disaster

Daftar tragedi paling mematikan di dunia sepak bola urutan pertama adalah kejadian di Estadio Nacional, Peru tahun 1964. Saat itu tengah berlangsung pertandingan antara Tim Nasional Peru melawan Tim Nasional Argentina.
Stadion yang dipenuhi penonton tersebut awalnya berjalan biasa saja. Namun, semuanya berubah saat Argentina berhasil unggul 1-0 dan gol penyama yang dianulir oleh wasit.
Banyak suporter yang tidak terima dengan keputusan tersebut dan menghampiri wasit. Akhirnya bentrokkan pun tidak dapat dihindarkan, sehingga perangkat pengamanan pertandingan mengambil tindakan pada suporter.
Dilansir dari Price Economics, dalam kejadian tersebut setidaknya 328 orang tewas. Kejadian ini tentu tertoreh dalam sejarah kelam sepak bola dunia dengan jumlah korban terbanyak.
BACA JUGA : Tragedi Stadion Kanjuruhan, 127 Orang Meninggal Usai Tembakan Gas Air Mata
Ads Banner

BERITA TERKINI

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Senin, 07 April 2025
Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Senin, 07 April 2025
Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Senin, 07 April 2025
Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Senin, 07 April 2025
Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Senin, 07 April 2025
Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Senin, 07 April 2025
Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Senin, 07 April 2025
Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Senin, 07 April 2025
Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Senin, 07 April 2025
Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Senin, 07 April 2025