D.I Yogyakarta
Antisipasi Dampak Bencana Hidrometeorologi Bantul, Ini Prosedur Pengajuan Bantuan Logistik BPBD
Admin
Antisipasi Dampak Bencana Hidrometeorologi Bantul, Ini Prosedur Pengajuan Bantuan Logistik BPBD
HARIANE – Dampak bencana hidrometeorologi Bantul terus diupayakan agar tidak terlalu besar dengan berbagai macam langkah penanggulangan.
Apalagi BPBD Bantul menyebutkan bahwa musim hujan di wilayah Bantul terjadi hingga April 2023 yang tentu menjadi ancaman bencana hidrometeorologi.
Bantuan logistik bencana hidrometeorologi Bantul pun selalu disiapkan oleh BPBD secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak lain.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan logistik antisipasi bencana, ada prosedur khusus yang harus dilakukan.
BPBD Siapkan Logistik Antisipasi Dampak Bencana Hidrometeorologi Bantul
Kabupaten Bantul menjadi salah satu wilayah yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, angin kencang, dan banjir. Untuk menanggulangi dampak bencana hidrometeorologi, BPBD Bantul mempersiapkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak.BACA JUGA : 698 Titik Sarang Tawon dan Animal Rescue Ditangani BPBD Bantul Sepanjang Tahun 2022Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta menyebutkan, bantuan logistik itu seperti usuk, reng, paku, seng, terpal, karung, bronjong atau penahan longsor, dan bantuan kebutuhan makanan. “Kita selalu stok bantuan logistik termasuk terpal dan karung untuk menambal banjir sementara, kecuali bronjong soalnya bronjong kita diberi dari BPBD DIY,” kata Agus Yuli pada Sabtu, 11 Februari 2023. Agus mengatakan bahwa salah satu bantuan logistik bencana hidrometeorologi Bantul yang stoknya cepat habis adalah bronjong. Ketersediaan logistik tersebut cepat habis yang disebabkan banyaknya peristiwa gerakan tanah yang terjadi sepanjang musim penghujan ini. “Bronjong kita sering kehabisan, kita dibantu kadang langsung habis karena banyak peristiwa terutama di bulan September hingga Desember 2022 kemarin,” terangnya.
Prosedur Pengajuan Bantuan Logistik ke BPBD Bantul
Agus Yuli menyampaikan, terdapat rangkaian prosedur bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan logistik pasca mengalami dampak bencana hidrometeorologi. Saat terjadinya dampak dari bencana hidrometeorologi, BPBD yang mendatangi lokasi akan melakukan asessment kemudian mencatat kebutuhan di lokasi terdampak. Selanjutnya masyarakat perlu mengajukan proposal yang ditujukan ke BPBD wilayah Bantul beserta kelengkapannya berupa tanda tangan hingga pemerintah kalurahan.BACA JUGA : Angin Kencang di Bantul 11 Februari 2023: 6 Titik Pohon Tumbang“Proposal itu untuk surat pertanggungjawaban. Kalau kebutuhannya bronjong masyarakat juga harus membuat pernyataan sanggup untuk mengisi bronjong dengan batu karena kita tidak punya batu,” jelas Agus. BPBD akan segera menindaklanjuti permohonan bantuan logistik apabila masyarakat telah melengkapi proposal. Dalam menyerahkan bantuan, kata Agus, tak jarang BPBD melibatkan instansi lain. “Langsung kita tindak lanjuti kalau proposalnya sudah lengkap. Kalau jumlahnya sedikit diambil sendiri, kalau jumlahnya banyak kita antar, terakhir kita minta bantuan Satpol PP,” tegasnya soal penanganan dampak bencana hidrometeorologi Bantul. **** (Kontributor: Wahyu Turi K.) Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com
1