Berita , D.I Yogyakarta
Dianggap Tidak Berkontribusi Bagi Masyarakat, Pemkab Gunungkidul Akan Panggil Pihak UNY
HARIANE – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menilai keberadaan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Kapanewon Semanu hingga saat ini belum memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat sekitar. Kampus UNY tersebut berdiri di atas lahan seluas delapan hektare yang merupakan hibah dari Pemkab Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan bahwa keberadaan kampus UNY seharusnya mampu memberikan kontribusi maupun dampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat lokal. Apalagi, lahan yang digunakan oleh kampus tersebut merupakan tanah hibah dari pemerintah daerah.
“Itu tanah hibah, jadi wajar kalau kita minta agar anak-anak Gunungkidul mendapat kuota khusus untuk masuk ke UNY,” kata Endah.
Endah berharap, ke depannya pihak UNY bisa lebih aktif menjalin komunikasi dan kerja sama sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi Gunungkidul.
Senada dengan Bupati Endah, Ketua Komisi B DPRD Gunungkidul, Ery Agustin, juga menilai bahwa hibah lahan seluas delapan hektare kepada UNY belum memberikan dampak signifikan bagi Bumi Handayani.
Bahkan, menurutnya, UNY terkesan mempersulit jika ada instansi atau masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas di Kampus UNY Gunungkidul.
“Sekarang, anak-anak kita yang mau latihan malah harus bayar dan minta izin ke rektor. Sungguh keterlaluan,” ujar Ery.
Situasi tersebut, lanjut Ery, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ia bahkan mendesak bagian hukum Pemkab Gunungkidul untuk meninjau kembali status hibah lahan yang telah diberikan kepada UNY.
“Kalau perlu, (hibahnya) ditarik atau dijadikan sistem sewa,” tegasnya.
Ery juga meminta pimpinan DPRD Gunungkidul untuk segera memanggil pihak kampus UNY guna membahas permasalahan tersebut.
Menanggapi hal itu, Rektor UNY, Prof. Sumaryanto, mengaku kecewa apabila kampusnya dianggap tidak memberikan kontribusi kepada Kabupaten Gunungkidul. Menurutnya, sejumlah program sudah dijalankan di wilayah tersebut.
“Di antaranya pembukaan Sekolah Khusus Olahraga, pelatihan guru, penyelenggaraan kegiatan nasional, hingga perbaikan akses jalan ke kampus UNY Semanu—dananya berasal dari UNY sendiri,” kata Sumaryanto.