HARIANE--Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Wonosari saat ini dihuni oleh ratusan warga binaan yang tengah menjalani masa hukumannya serta menunggu putusan pengadilan.
Berbagai kegiatan positif diikuti oleh para warga binaan selama berada di Lapas. Mulai dari mengasah kemampuan mereka hingga melakukan hal-hal yang sekiranya menghasilkan rupiah untuk mencukupi kebutuhan mereka selama menjalani masa hukuman.
Sedikit mengintip aktivitas para warga binaan, setiap harinya kegiatan dimulai sekitar pukul 04.00 WIB.
Setelah bangun para warga binaan ini beberes tempat tidur masing-masing, baru kemudian setelah mendengar adzan Subuh para warga binaan yang beragama muslim mengikuti ibadah Sholat Subuh.
Usai beribadah, kembali melakukan kegiatan bersih-bersih di blok atau ruangan mereka.
Setelah semuanya selesai, para warga binaan mulai beraktivitas dan berkarya. Beberapa dari mereka ada yang mempersiapkan diri untuk membantu juru masak menyiapkan sarapan para warga binaan.
Beberapa dari mereka ada yang mandi, mencuci atau pun melakukan aktivitas ringan di pagi hari kemudian sarapan.
Barulah kemudian beraktivitas mengembangkan bakat dan skill mereka di Balai Latihan Kerja. Beberapa ada yang membatik, melukis, membuat kerajinan, memasak makanan ringan untuk dijual kembali dan lain sebagainya.
Ada pula yang semakin memperdalam pengetahuan keagamaan di tempat ibadah di dalam LPP ini.
“Di balai latihan kerja ini memang ada beberapa bidang yang bisa mereka ikuti untuk mengasah kemampuan mereka,” terang Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Wonosari, Evy Loliancy.
Kreatifitas para warga binaan ini diasah betul di dalam Lapas. Ia mencontohkan, hasil batik tulis mereka seringkali diikutsertakan dalam kegiatan pameran.
Ternyata produk mereka pun laku keras di kalangan tertentu dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.