Berita , D.I Yogyakarta

Diduga Karena Antraks, Pasar Hewan Di Gunungkidul Sepi

profile picture erfanto
erfanto
Diduga Karena Antraks, Pasar Hewan Di Gunungkidul Sepi
Diduga gegara antraks, pasar hewan Siyono Harjo sepi penjual. (erfanto)

HARIANE - Diduga gegara kabar kasus antraks muncul kembali di Kapanewon Gedangsari Kabupaten Gunungkidul, pasar hewan di Gunungkidul sepi penjual. Meski belum bisa memastikan penyebabnya, namun Jumat (8/7/2024) jumlah sapi yang masuk pasar hewan terbesar di Gunungkidul, Siyono Harjo turun drastis. 

Lurah Pasar Siyono Harjo, Isnaning Suindarti mengakui jika hari ini memang untuk pasaran sapi hari ini lebih sepi dibanding sebelum-sebelumnya. Jika hari biasanya jumlah sapi yang masuk ke pasar hewan Siyono Harjo mencapai 400 ekor lebih. Namun hari ini ternyata cukup sepi karena di bawah 300 ekor.

"Hari pasaran kemarin sempat sekitar 400 lebih yang masuk, hari ini tidak ada 300 ekor," kata Isnaning, Jumat (8/3/2024).

Ia menambahkan, bahwa dirinya tidak tahu jika saat ini terjadi kasus suspect antraks di Gunungkidul. Namun ia dan teman-temannya yang bertugas sejak pagi merasakan ada penurunan yang cukup signifikan.

Ditanya apakah karena antraks, Isnaning justru mengaku belum mengetahui jika ada kasus Anthrax muncul kembali. Jika memang ada kasus antrak tersebut maka dia menduga sepinya pasar siyono harjo karena antraks itu.

"Pantas kok pasar sepi hari ini. Saya malah baru tahu kalau ada kasus antraks lagi di Gunungkidul," kata Isnaning.

Menurutnya, pasar sepi banyak dipengaruhi beberapa faktor diantaranya pedagang luar kota yang tidak datang atau animo pembelian ternak yang turun karena pengaruh lesunya ekonomi masyarakat.

"Kalau antraks ya sangat berpengaruh. Di tahun 2023 kemarin dimana kasus antraks banyak terjadi di Semanu sangat dirasakan penurunannya. Pasar sepi sekali," lanjutnya.

Terkait harga ternak, Isnaning menyatakan saat ini masih stabil belum mengalami perubahan yang berarti.

"Belum ada perubahan, kalau sapi peranakan ya sekitar 13 juta kalau pedaging di kisaran 15 sampai 20 juta," pungkasnya. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025
Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Senin, 31 Maret 2025
Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Senin, 31 Maret 2025
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Minggu, 30 Maret 2025
Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Minggu, 30 Maret 2025
Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Minggu, 30 Maret 2025
Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Minggu, 30 Maret 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Minggu, 30 Maret 2025