HARIANE - Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua memperluas cakupan Kopi produksinya. Kopi Okmemin kini bisa diperoleh di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) sejak awal bulan lalu.
Melalui UKM Center Pegubin dari wilayah tersebut, diproduksi kopi Okmemin dengan produk unggulan berupa kopi arabika. Okmemin merupakan nama yang berasal dari nama suku adat yang ada di Pegunungan Bintang.
Kabupaten Pegunungan Bintang, diketahui memiliki potensi produk kopi yang dikelola dengan cara organik.
Kopi ditanam di ketinggian 2.000 mdpl sehingga dipastikan memiliki cita rasa istimewa dan berkualitas tinggi.
“Kami ingin mengenalkan kopi yang berkualitas kepada masyarakat luas, nasional maupun internasional,” ucap Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Birdana, Senin, 29 Juli 2023l4.
Kopi di Kabupaten Bintang, ujarnya, sudah berkembang sejak tahun 1975 yang awalnya diperkenalkan seorang misionaris Belanda. Produk kopi awalnya hanya dikonsumsi sendiri dan tidak dikelola melalui pemasaran yang modern. Produk kopi hanya dibeli oleh agen untuk kemudian dijual kembali.
“Kami saat ini membuka di YIA, dengan pertimbangan bandara ini cukup ramai dan mempunyai penerbangan internasional. Yogyakarta juga menjadi tujuan pendidikan jadi banyak orang dari luar Yogyakarta yang datang,” ujarnya.
Spei Yan Birdana menjelaskan, karena ditanam secara organik di ketinggian, produk kopi Kabupaten Bintang memiliki cita rasa serta aroma yang kuat. Produksi juga masih sangat terbatas yakni hanya sekitar 2-3 ton per tahunnya.
"Ada banyak varian rasa kopi dari Okmemin dengan citarasa yang kuat. Seperti citrus, berry, jeruk, fruity, sweet, chocolate, sugar cane dan pearch. Kami juga Ada budaya yang menarik, apalagi kami berbatasan dengan Papua Nugini,” ucapnya.
Sedangkan Direktur umum Java Connection, Alwi Baagil mengatakan, ada banyak UKM yang membuka gerai di YIA untuk mengenalkan produknya baik di terminal kedatangan maupun keberangkatan. Salah satu UKM yang menarik memang Okmemin kopi dari Pegunungan Bintang.
“UMKM dari manapun bisa berkesempatan mengenalkan produknya di YIA,” ujar Alwi.
Alwi berharap, stand di YIA mampu mempromosikan produk UKM sehingga lebih dikenal, bahkan mampu menembus pasar yang Lebih besar.****