Berita , D.I Yogyakarta

Dua Pekan Jelang Kurban, Transaksi Jual Beli di Pasar Hewan Siyonoharjo Masih Rendah

profile picture Pandu S
Pandu S
Dua Pekan Jelang Kurban, Transaksi Jual Beli di Pasar Hewan Siyonoharjo Masih Rendah
Situasi Lapak Kambing di Pasar Hewan Siyonoharjo Gunungkidul. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Pasar Hewan Siyonoharjo di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul mulai dipadati oleh masyarakat yang menjual atau akan membeli hewan kurban. Namun demikian, jumlah transaksi yang terjadi masih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.

Berdasarkan pengamatan hariane.com, kepadatan di Pasar Hewan Siyonoharjo sudah mulai terlihat sejak pukul 08.30 WIB.

Mayoritas masyarakat yang hadir, baik dari kalangan penjual maupun pembeli, berada di kawasan penjualan sapi.

Selain itu, ratusan hewan kurban, baik kambing maupun sapi dari berbagai jenis dan ukuran, memenuhi setiap sudut Pasar Hewan Siyonoharjo.

Salah satu calon pembeli asal Gari, Gedangsari, Supriyanto (51), mengungkapkan alasannya tetap memilih mencari hewan kurban di Pasar Hewan Siyonoharjo karena kondisi kesehatan hewan yang sudah terjamin.

"Iya, ini mau cari hewan untuk kurban di RT saya. Mau beli dua ekor. Terus kalau cari di sini (Pasar Hewan Siyonoharjo) kan sudah dicek kesehatannya, jadi lebih aman," kata Supriyanto saat ditemui di sela-sela pencarian hewan kurban di Pasar Hewan Siyonoharjo, Kamis (22/5/2025).

Ia berniat membeli sapi kurban dengan harga di atas Rp21 juta per ekor.

"Yang antara Rp21 juta ke ataslah, yang kondisinya baik dan ukurannya besar. Tadi sudah dapat satu ekor, harganya Rp21 juta, sapi jenis simental," tambahnya.

Sementara itu, seorang penjual kambing asal Kapanewon Saptosari, Wiyatno (68), mengaku cukup kesulitan menjual kambing-kambingnya.

Meski demikian, beberapa kambing yang dibawanya sudah laku, meski dengan harga yang cukup rendah.

"Belum sebanyak tahun kemarin, biasanya sudah mulai ramai. Pasaran hari ini masih banyak pedagangnya dibandingkan pembeli," kata Wiyatno.

Hal serupa juga dirasakan oleh penjual ternak lainnya asal Kapanewon Wonosari, Wardi. Ia mengaku sudah menjual dua ekor sapi ke pedagang lain. Sapi-sapi tersebut rencananya akan dibawa ke luar kota untuk dijual kembali, sehingga belum dibayar.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025