HARIANE - Dua orang santriawati terseret arus banjir di Purwodadi Grobogan dan ditemukan meninggal dunia.
Kedua korban hanyut saat banjir melanda di Jalan Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi dan Kabupaten Grobogan.
Kedua santriawati ini hanyut dan hilang sejak Sabtu, 16 Maret 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.
Tim SAR Evakuasi Dua Santriawati Terseret Arus Banjir di Purwodadi Grobogan
Basarnas Jawa Tengah menyebut bahwa kedua korban yang hilang sejak tiga hari lalu akhirnya ditemukan.
Dua santriwati dari pondok pesantren (Ponpes) Manbaul A'laa Purwodadi Grobogan hanyut saat menerjang banjir.
Keduanya akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia setelah tiga hari pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono menyebut korban terdiri dari dua orang santriawati atas nama Nurul Fajriyah (19 tahun) dan Shofiatul Lailiyyah (18 tahun).
Diketahui Nurul merupakan warga desa Kedungrejo RT. 06/01 Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sedangkan Shofiatul asal Celepat tunggak RT.03/05 Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
Korban pertama atas nama Shofiyatul Lailiyyah ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian pada pukul 06.30 WIB di area persawahan.
Sedangkan jasad korban kedua atas nama Nurul Fajriyah, ditemukan 1,5 km dari lokasi kejadian pada pukul 07.30 WIB.
Keduanya dikabarkan hendak pulang ke desanya saat libur setelah menuntut ilmu di Ponpes Manbaul A'laa Purwodadi.