Berita , D.I Yogyakarta

Dugaan Kasus Pelemparan Batu di Bantul Sebabkan Wajah Remaja Luka Parah, Polisi Dapatkan Dua Keterangan Berbeda

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Dugaan Kasus Pelemparan Batu di Bantul Sebabkan Wajah Remaja Luka Parah, Polisi Dapatkan Dua Keterangan Berbeda
Korban dugaan pelemparan batu yang masih dirawat di rumah sakit. Foto/istimewa.

HARIANE - Polisi telah menangani kasus dugaan pelemparan batu di ring road timur tepatnya di Pringgolayan, Banguntapan, Bantul yang menyebabkan seorang remaja bernama Alviano Christian (17) mengalami luka parah di area wajah.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, bahwa benar pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penganiyaan dengan cara dilempar batu. 

Namun, dari penelusuran yang dilakukan, polisi mendapati adanya beberapa keterangan berbeda baik dari korban dan sejumlah saksi.

"Ada perbedaan keterangan antara korban dengan rombongan korban yang mengantarkan ke rumah sakit," ujarnya, Minggu 09 Maret 2025.

Lebih lanjut, Jeffry menerangkan, pertama bila merujuk pada keterangan korban mengaku bahwa awalnya dia bermain petasan. Setelah itu ia duduk-duduk di pinggir ring road. Kemudian ada rombongan pemotor dari arah selatan menghampiri sambil membunyikan klakson.

"Setelah itu, rombongan pemotor tersebut balik arah lagi dan saaat didekat rombongan korban yang sedang duduk-duduk melempari batu hingga mengenai wajah korban," katanya.

Sementara, keterangan dari rekan korban yang menjadi saksi mata menyebut bahwa memang benar ada kejadian pelemparan batu, yang sebelumnya rombongan motor tersebut dilempari petasan, sehingga putar balik menghampiri korban bersama teman-temannya. Korban kemudian lari untuk menghindari lemparan, hingga menyebabkan dirinya terjatuh.

Selain perbedaan keterangan tersebut, polisi mendapati adanya luka korban yang bukan selayaknya terkena benda tumpul. Polisi justru menduga bahwa luka tersebut akibat teriris benda tajam atau mengenai sudut benda tajam.

Untuk memperjelas peristiwa ini, Jeffry mengatakan bahwa kasus ini masih dalam penanganan oleh jajaran Polsek Banguntapan.

Diberitakan sebelumnya, Alviano menjadi korban pelemparan batu pada Selasa 04 Maret 2025 pagi. Akibat kejadian itu, wajah korban mengalami luka parah dan harus menjalani operasi bedah plastik. 

 

 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Turun, Cek Sebelum Beli ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Turun, Cek Sebelum Beli ...

Sabtu, 31 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 31 Mei 2025
Mayat Pria Tak Beridentitas Ditemukan di Ladang Semoyo

Mayat Pria Tak Beridentitas Ditemukan di Ladang Semoyo

Jumat, 30 Mei 2025
Lurah Sampang Divonis 2 Tahun Penjara, JPU: Kami Pastikan Akan Ajukan Banding

Lurah Sampang Divonis 2 Tahun Penjara, JPU: Kami Pastikan Akan Ajukan Banding

Jumat, 30 Mei 2025
Sempat Dikabarkan Hilang, Pria Asal Sleman Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Rowari

Sempat Dikabarkan Hilang, Pria Asal Sleman Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Rowari

Jumat, 30 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 31 Mei 2025, Kloter Terakhir Sebelum Closing Date

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 31 Mei 2025, Kloter Terakhir Sebelum Closing Date

Jumat, 30 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Rp 26.000 per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Rp 26.000 per ...

Jumat, 30 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Drastis

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Drastis

Jumat, 30 Mei 2025
Capaian 100 Hari Kerja, Bupati-Wakil Bupati Bantul Pamer Hasil Pembangunan Infrastruktur

Capaian 100 Hari Kerja, Bupati-Wakil Bupati Bantul Pamer Hasil Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 29 Mei 2025
ISI Yogyakarta Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Kuota 30 Persen

ISI Yogyakarta Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Kuota 30 Persen

Kamis, 29 Mei 2025