Berita , D.I Yogyakarta

Duh! Tingkat Depresi Tinggi Karena Judol, Bantul Kekurangan Tenaga Psikolog

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Duh! Tingkat Depresi Tinggi Karena Judol, Bantul Kekurangan Tenaga Psikolog
Dinkes Bantul Ungkap Kecanduan Judol Bikin Masyarakat Tambah Stres. (Ilustrasi: Yohanes Angga)

HARIANE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mengungkap perilaku masyarakat yang gemar judi online atau judol membuat kesehatan mental terganggu. Dari data terungkap bahwa judol membuat tingkat stres seseorang menjadi lebih tinggi. 

Kepala Seksi Gizi, Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Jiwa Dinkes Bantul, Siti Marlina mengungkap bahwa judol membawa orang untuk mencari pinjaman online hingga berakhir gagal bayar. Tekanan tersebut membuat sebagian orang berfikir untuk mengakhiri hidupnya. 

"Karena mayoritas yang main judol kalangan ekonomi menengah ke bawah yang istilahnya tidak memiliki pekerjaan tetap," katanya pada Kamis, 10 April 2025.

Judol yang berdampak pada Pinjol membuat seseorang depresi berat karena kesulita untuk membayar hutang yang sudah diajukannya. Disaat yang bersamaan rasa ketagihan bermain judol sulit dihentikan.

Lina mengatakan ketika seseorang sudah depresi akan mudah halusinasi karena mendengar suara-suara untuk bunuh diri.

"Media massa yang menceritakan cara bunuh diri secara detail pun menginspirasi untuk melakukannya," tuturnya.

Menurutnya, dari pendataan yang dilakukannya ada 22 kasus bunuh diri pada 2024. Penyebabnya mayoritas karena depresi berat yang ditimbulkan baik itu judol, masalah keluarga, dan pasangan. Depresi berat menimbulkan rasa putus asa sehingga berkeinginan melakukan bunuh diri.

"Sedangkan tahun ini sudah ada sekitar empat kematian karena bunuh diri," katanya. 

Mirisnya, temuan kasus itu terjadi pada kalangan produktif usia 20an hingga 59 tahun. Menurutnya, bunuh diri banyak terjadi pada kaum Adam.

Masyarakat harus lenih aware dan peduli terhadap lingkungan dan keluarganya karena banyak bunuh diri dilakukan di rumahnya sendiri," ungkapnya.

Lina mengatakan penanganan kesehatan jiwa telah dilakukan. Meski begitu, pihaknya tak menampik bahwa ada kendala terkait ketersediaan psikolog klinis. 

Kondisi tersebut memaksa tenaga kesehatan yang ada seperti bidan atau perawat di puskesmas diberikan pelatihan konseling.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Polisi Amankan 2 Pelaku Tawuran di Jalan Menur Semarang yang Videonya Viral

Polisi Amankan 2 Pelaku Tawuran di Jalan Menur Semarang yang Videonya Viral

Selasa, 15 April 2025
25 Warga Gunungkidul Masih dalam Pantauan, Berikut Ciri-ciri dan Gejala Seseorang Terpapar Antraks

25 Warga Gunungkidul Masih dalam Pantauan, Berikut Ciri-ciri dan Gejala Seseorang Terpapar Antraks

Selasa, 15 April 2025
2 Wanita Pelaku Penipuan di Surakarta Ditangkap, Begini Kronologi dan Modusnya

2 Wanita Pelaku Penipuan di Surakarta Ditangkap, Begini Kronologi dan Modusnya

Selasa, 15 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Selasa 15 April 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Selasa 15 April 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Selasa, 15 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 15 April 2025 Turun Tipis, Berikut Rinciannya

Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 15 April 2025 Turun Tipis, Berikut Rinciannya

Selasa, 15 April 2025
Marak Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis Bantul, Faktor Kelalaian jadi Penyebab Utama

Marak Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis Bantul, Faktor Kelalaian jadi Penyebab Utama

Senin, 14 April 2025
Operasional ITF Bawuran Mundur Akhir April 2025, Begini Penjelasan Direktur Aneka Darma

Operasional ITF Bawuran Mundur Akhir April 2025, Begini Penjelasan Direktur Aneka Darma

Senin, 14 April 2025
Kronologi Penemuan Korban Laka Laut di Parangtritis, Ditemukan Nelayan

Kronologi Penemuan Korban Laka Laut di Parangtritis, Ditemukan Nelayan

Senin, 14 April 2025
Sampah di Gunungkidul Didominasi Sampah Organik, Ini Langkah DLH

Sampah di Gunungkidul Didominasi Sampah Organik, Ini Langkah DLH

Senin, 14 April 2025
Warga Banjarnegara Korban Tenggelam di Pantai Parangtritis Bantul Ditemukan Tak Bernyawa

Warga Banjarnegara Korban Tenggelam di Pantai Parangtritis Bantul Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 14 April 2025