Berita , D.I Yogyakarta

Bermakna Filosofis, Eksistensi Gapura Lar Badak yang Kian Terpinggirkan

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Gapura Lar Badak
Salah satu Gapura Lar Badak di Gunungkidul yang berada di Kompleks Sewoko Projo. (Foto : Hariane/Ramadhan).

Kepala Kundha Kabudayan Gunungkidul, Chairul Agus Mantara tak menampik jika sekarang ini gapura Lar Badak eksistensinya mulai terpinggirkan.

Hal ini karena berbagai faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah masyarakat yang memilih untuk membuat gapura modern dengan bentuk pecinan yang lebih simpel.

"Memang menjadi sebuah pilihan masyarakat manakala hendak melakukan pemssangan ataupun pembangunan tugu atau gapura, sekarang banyak yang siap pasang seperti misalnya gapura berbentuk pecinan seperti itu," ungkap Agus Mantara pada Senin, 20 Mei 2024.

Lebih lanjut ia mengatakan, sosialisasi terhadap masyarakat mengenai tugu Lar Badak beberapa tahun terakhir juga dirasa kurang, sehingga berpengaruh pada eksistensinya.

Melihat kondisi demikian, pemerintah berkolaborasi dengan dewan kebudayaan sekarang ini mulai kembali menggetolkan pengetahuan mengenai tugu yang iconik dan memiliki banyak filosofi tersebut.

"Pada pelaksanaan perlombaan kalurahan, keberadaan gapura Lar Badak menjadi salah satu indikator terpenting. Harapan kami, dengan demikian memacu masyarakat kembali melestarikan gapura iconik DIY tersebut," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 90'an sampai tahun 2000 keberadaan tugu Lar Badak di Kabupaten Gunungkidul begitu menjamur.

Namun siring dengan modernisasi yang terjadi, khususnya sekitar 15 tahun terakhir ini, keberadaan gapura jenis ini mulai tersingkirkan.

Masyarakat tak lagi membangun Gapura Lar Badak melainkan membeli gapura yang siap pasang.

Hal ini bisa dilihat sangat sedikit gapura jenis ini yang sekarang dapat ditemui. Mayoritas gapura yang masih berdiri hanya di sebagian kawasan perbatasan maupun pintu masuk kantor instansi pemerintahan.

Sedangkan di rumah-rumah yang dulu biasanya didirikan gapura lar badak sekarang diganti dengan gapura modern.

"Untuk mengedukasi masyarakat selain menjadi indikator penting dalam perlombaan kalurahan (lomba desa) juga kami membuat buku mengenai pemahaman dan filosofi-filosofi dalam setiap komponen di gapura tersebut," jelasnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Senin 23 Juni 2025 Naik atau Turun? Investor ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 23 Juni 2025 Naik atau Turun? Investor ...

Senin, 23 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 23 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 23 Juni 2025, Naik atau Turun?

Senin, 23 Juni 2025
Digelar Ketiga Kali, Polda-Wartawan Jogja Sukses Adakan Turnamen Mini Soccer

Digelar Ketiga Kali, Polda-Wartawan Jogja Sukses Adakan Turnamen Mini Soccer

Senin, 23 Juni 2025
Harmoni Indonesia Uzbekistan Arts Collaboration: Kolaborasi Seni 2 Negara

Harmoni Indonesia Uzbekistan Arts Collaboration: Kolaborasi Seni 2 Negara

Senin, 23 Juni 2025
9.200 Pelari dari 17 Negara Susuri Kawasan Candi Prambanan

9.200 Pelari dari 17 Negara Susuri Kawasan Candi Prambanan

Minggu, 22 Juni 2025
Pentas Teater Lingkar Putih, Kidung Suwung Jadi Lakon Syukuran Ulang Tahun Kesebelas

Pentas Teater Lingkar Putih, Kidung Suwung Jadi Lakon Syukuran Ulang Tahun Kesebelas

Minggu, 22 Juni 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 24 Juni 2025, Cek Embarkasi dan Kloternya Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 24 Juni 2025, Cek Embarkasi dan Kloternya Disini

Minggu, 22 Juni 2025
Daftar Jemaah Haji Pulang 23 Juni 2025 : Lengkap dengan Jam terbang dari ...

Daftar Jemaah Haji Pulang 23 Juni 2025 : Lengkap dengan Jam terbang dari ...

Minggu, 22 Juni 2025
Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 2025? Ada Libur Long Weekend

Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 2025? Ada Libur Long Weekend

Minggu, 22 Juni 2025
Tabrak Truk di Jalan Tambak Langon Surabaya, Pemotor Tewas di Tempat

Tabrak Truk di Jalan Tambak Langon Surabaya, Pemotor Tewas di Tempat

Minggu, 22 Juni 2025