HARIANE - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa musim kemarau 2023 di Indonesia bakal lebih kering.
Hal ini disebabkan oleh menguatnya intensitas El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).
Lebih lanjut, BMKG juga memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami curah hujan di bawah normal atau lebih kering dari kondisi normalnya.
Kondisi Musim Kemarau 2023 di Indonesia
Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa, 6 Juni 2023 tersebut, BMKG menyebut bahwa El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) akan terjadi secara bersamaan.
"Untuk kali ini, dua fenomena itu terjadi bersamaan. El Nino dan IOD positif. El Nino dikontrol oleh suhu muka air laut di Samudra Pasifik dan IOD positif dikontrol oleh suhu muka air laut di Samudera Hindia yang keduanya mengakibatkan wilayah Indonesia jadi lebih kering," terang Kepala BMKG.
Hal ini menyebabkan semakin berkurangnya curah hujan di sebagian wilayah di Indonesia selama periode musim kemarau 2023.
"Pada Juli, Agustus, September 2023 nanti, curah hujan akan sangat rendah, kurang dari 30 persen. Kalau normalnya curah hujan itu 85 persen sampai 115 persen," jelasnya.
Akibatnya, sebagian besar Pulau Jawa, Aceh, Lampung, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua Selatan akan mengalami curah hujan kurang dari 100 mm.
Selanjutnya, curah hujan kurang dari 100 mm juga terjadi pada Agustus hingga Oktober 2023.
Kondisi tersebut berpeluang terjadi di sebagian Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkuku, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Hingga pada November 2023, kondisi tersebut juga masih berpeluang terjadi di sebagian Lampung, Banten bagian utara, DKI Jakarta, Jawa Barat bagian utara, Jawa Timur bagian utara, sebagian NTB, Sebagian NTT, sebagian Kalimantan Tenggara, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku dan sebagian Papua.