Berita , Kesehatan , Teknologi

Elon Musk Pasang Chip di Otak Manusia, Cina Sudah Duluan

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Elon Musk Pasang Chip di Otak Manusia, Cina Sudah Duluan
Elon Musk pasang chip di otak manusia ternyata bukan yang pertama kali dilakukan. (Foto: Instagram/neura.link)

HARIANE - Elon Musk pasang chip di otak manusia melalui perusahaan yang didirikannya, Neuralink pada akhir Januari 2023 lalu. 

Izin untuk memasang chip pada otak manusia tersebut sudah diberikan oleh FDA Amerika Serikat sejak Mei 2023 dengan tujuan membantu pasien yang lumpuh atau memiliki kondisi kelainan saraf. 

Dalam akun X, pemilik Tesla dan SpaceX itu mengungkapkan pasca implan, pasien dalam kondisi yang baik dan terdeteksi aktivitas otak yang menjanjikan. 

Tujuan dari perusahaan tersebut adalah menghubungkan otak manusia dengan komputer dan mengoperasikannya tanpa harus menggunakan tangan. 

Meski bisa menjadi terobosan jauh dalam dunia teknologi dan medis, Neuralink ternyata bukan satu-satunya perusahaan yang telah mengimplan chip ke dalam otak manusia. 

Dilansir dari SCMP, para peneliti di Univeristas Tsinghua di Beijing, Cina telah melakukan prosedur yang sama pada 24 Oktober 2023. 

Selasa lalu, para peneliti tersebut mengumumkan bahwa telah mendapatkan kemajuan yang signifikan dalam rehabilitasi pasien yang mendapatkan implan. 

Pasien tersebut sebelumnya telah didaftarkan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Implan yang dinamai Neural Electronic Opportunity (NEO) tersebut membuat pasien yang lumpuh untuk melakukan aktivitas gerak tangan yang dibantu dengan perangkat prostetik.

Percobaan tersebut menurut peneliti bisa dilakukan tanpa risiko kerusakan pada saraf. 

Menurut Universitas Tsinghua, teknologi chip ditanam di otak manusia memiliki cara kerja yaitu menciptakan komunikasi langsung antara aktivitas elektrik di dalam otak dan perangkat eksternal, misalnya komputer. 

Implan tersebut memiliki kemampuan untuk membantu seseorang dengan disabilitas berat dalam hal berkomunikasi dan rehabilitasi yang aktif. 

Peneliti Universitas Tsinghua menyebut chip yang dibuat tidak berbahaya untuk saraf dan didesain seukuran dua koin sehingga bisa pas masuk ke dalam tengkorak. Implan tidak bergantung pada baterai melainkan dioperasikan secara nirkabel via antena berfrekuensi tinggi. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB