Berita , D.I Yogyakarta
Emosional, Wali Kota Yogyakarta Terharu Dengarkan Keluh Kesah Penghuni TKP Abu Bakar Ali

HARIANE – Suasana di Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA) pada Kamis (15/5/2025) pagi mendadak penuh haru.
Hal itu terjadi saat Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, melakukan sarasehan bersama para juru parkir dan pedagang di TKP ABA.
Dalam kesempatan tersebut, para penghuni TKP ABA menyampaikan berbagai keluh kesah terkait rencana relokasi yang sudah mencuat cukup lama.
Pada akhirnya, mereka harus menerima keputusan pemerintah untuk dipindahkan ke eks Menara Coffee yang terletak di Kotabaru, Yogyakarta, sebagai lokasi sementara sebelum dipindah ke Terminal Giwangan — yang diperkirakan baru selesai dibangun dalam empat tahun ke depan.
Mendengar curahan hati mereka, Hasto pun tak kuasa menahan air mata. Dengan suara bergetar, ia mengisyaratkan agar seluruh juru parkir dan pedagang tidak pesimis terhadap masa depan mereka.
Para juru parkir dan pedagang TKP ABA juga menitipkan harapan dan perjuangan mereka kepada Hasto. Menanggapi hal itu, Hasto menyatakan kesiapannya untuk ikut berjuang bersama mereka yang terdampak relokasi.
Saat diwawancarai, Hasto mengaku terharu mendengar keluh kesah yang disampaikan para penghuni TKP ABA.
Ia memahami bahwa relokasi bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, terutama soal pendapatan mereka ke depan.
“Spontan saja (terharunya), karena kalau mendengarkan mereka itu saya membayangkan bagaimana jika saya ada di posisi mereka. Ada satu kalimat yang sangat menyentuh — bahwa membangun pasar baru itu tidak mudah. Saya yang pernah menjadi bupati tahu betul tantangan besar dalam menciptakan kompleksitas baru. Bagi saya, itu pesan yang sangat kuat,” ujar Hasto, Kamis (15/5/2025).
Hasto berharap, di tempat yang baru, para juru parkir dan pedagang tetap dapat menghidupi keluarganya. Lebih dari itu, ia berharap kehidupan mereka menjadi lebih baik di lokasi yang baru.
“Saya berharap bisa melahirkan inovasi yang sedikit ‘out of the box’. Saya butuh waktu untuk menyesuaikan kondisi tempat dan mencari ide. Namun, harapan saya adalah bisa menciptakan sesuatu yang di luar dugaan mereka,” terangnya.
“Harapan saya pada mereka, tekunilah tempat baru itu. Dan harapan saya juga, hidup ini bisa berubah. Jangan terpaku pada keyakinan bahwa nasib tidak akan berubah atau akan lebih buruk. Kita bisa punya keyakinan bersama bahwa hidup bisa menjadi lebih baik,” tandasnya.