Berita , D.I Yogyakarta
Fakta Baru Penganiayaan Pedagang Kuliner di Bantul, Pelaku Diancam Dihabisi Korban
HARIANE - Fakta baru soal kasus penganiayaan pedagang kuliner di Bantul dengan cara dibacok yang sempat viral di mesia sosial diungkap oleh jajaran Polsek Kasihan, Bantul.
Kejadian penganiayaan di Bantul itu tepatnya terjadi di Jalan Bugisan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada 28 Agustus 2023 lalu.
Aksi kekerasan di selatan Jogja yang menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit sempat viral di media sosial yang terekam oleh warga menampilkan kondisi korban.
Tampak dalam video, korban yang berinisial ED (51) duduk meringkih dan berlumuran darah akibat pembacokan yang dilakukan oleh pelaku berinisial TY (25).
Pelaku Penganiayaan Pedagang Kuliner di Bantul Sempat Dianiaya Korban
Korban dan pelaku yang terlibat pada kasus ini merupakan pedagang kuliner yang lapaknya berdampingan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Keduanya pun terlibat dalam konflik.
Pelaku, TY, kepada awak media mengaku nekat menganiaya korban akibat sakit hati yang dirasakannya saat dirinya mengarahkan ODGJ untuk meminta makan di warung milik korban.
"Padahal saya bayar loh, pas malamnya korban menghampiri lalu mencekik saya sembari mengeluarkan kata-kata yang membuat saya sakit hati," ujar TY pada Senin, 11 September 2023.
TY mengungkapkan ketika korban mengeluarkan kata - kata itu, dirinya memilih untuk mengalah dan tidak tersulut emosi.
"Namun tidak sampai di situ, korban datang ke saya dengan marah - marah dan mengacak-acak dagangan lagi lalu mengancam akan membunuh saya," ucapnya.
Emosi pelaku pecah saat korban tengah melintas di depan warung milik korban sembari melirik ke arahnya sehingga melakukan pembacokan beberapa kali.
Kapolsek Kasihan, AKP Nandang Rochman mengatakan celurit yang digunakan sudah disiapkan oleh pelaku penganiayaan di Bantul dengan dalih berjaga-jaga mengingat pelaku berjualan hingga larut malam.