Berita , Artikel
Fenomena Langit Bulan April 2023, Ada Gerhana Matahari Menjelang Lebaran
Bentuk gerhana annular matahari akan terlihat seperti membentuk cincin api. Cincin api itu berasal dari matahari yang tertutup oleh bulan di depannya.
Setelah gerhana annular, beberapa detik fase berikutnya terjadi gerhana matahari total dan kembali menjadi annular.
Dikutip dari Space.com, pada 20 April 2023 di belahan bumi selatan akan terlihat peralihan dari gerhana cincin ke total dan kembali lagi di dua titik tertentu, namun keduanya berada di lokasi terpencil di laut.
Gerhana matahari total dapat terlihat dari Semenanjung Exmouth di Australia Barat (hingga 1 menit), Timor Leste (1 menit 14 detik) dan Papua Barat (1 menit 9 detik).
Yang menarik, karena berdekatan dengan waktu sebelum Lebaran, gerhana Matahari ini akan ikut terlihat saat pemantauan hilal 1 Syawal 1444 H di 38 ibu kota provinsi di Indonesia.
Konjungsi Venus dan Gugusan Bintang (21-22 April)
Pada 21-22 April malam, akan terjadi konjungsi antara planet Venus dengan dua gugusan bintang di langit.Konjungsi adalah ketika sebuah planet tampak dekat dengan Bulan, bintang, atau planet lainnya. Konjungsi diketahui cukup sering terjadi, namun berbeda-beda planet yang mengalaminya.
Gugus bintang yang pertama berkonjungsi dengan Venus adalah Pleiades yang membentuk seperti payung.
Sedangkan konjungsi yang kedua adalah Venus dengan gugus bintang Hyades yang berbentuk seperti 'V'. Selain venus dengan dua gugus bintang, akan tampak juga Bulan yang menambah kecantikan langit malam.
Di Belahan Bumi Utara, Venus dan Pleiades berada di langit selama sekitar empat jam setelah matahari terbenam. Di Belahan Bumi Selatan, mereka menghilang di bawah cakrawala beberapa jam setelah Matahari.
Hujan Meteor Lyrid (15-29 April)